KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) sebenarnya belum optimal. Kendati demikian, emiten ini dinilai analis masih memiliki daya tarik bagi para investor. Bila ditelusuri, SMSM mencatat penurunan pendapatan sebesar 1% secara tahunan alias year on year (yoy) menjadi Rp 1,77 triliun pada semester pertama lalu. Kendati demikian, emiten ini masih mampu mencetak kenaikan laba bersih sebesar 6% (yoy) menjadi Rp 234 miliar. Analis Deutsche Verdhana Sekuritas Indonesia Ryan Daniel menyampaikan, penurunan pendapatan SMSM disebabkan lemahnya kinerja salah satu segmen bisnisnya, yaitu karoseri atau pembuat bodi kendaraan. Pendapatan dari segmen bisnis ini anjlok 35% (yoy) menjadi Rp 103 miliar.
Pendapatan turun, saham Selamat Sempurna (SMSM) masih layak beli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) sebenarnya belum optimal. Kendati demikian, emiten ini dinilai analis masih memiliki daya tarik bagi para investor. Bila ditelusuri, SMSM mencatat penurunan pendapatan sebesar 1% secara tahunan alias year on year (yoy) menjadi Rp 1,77 triliun pada semester pertama lalu. Kendati demikian, emiten ini masih mampu mencetak kenaikan laba bersih sebesar 6% (yoy) menjadi Rp 234 miliar. Analis Deutsche Verdhana Sekuritas Indonesia Ryan Daniel menyampaikan, penurunan pendapatan SMSM disebabkan lemahnya kinerja salah satu segmen bisnisnya, yaitu karoseri atau pembuat bodi kendaraan. Pendapatan dari segmen bisnis ini anjlok 35% (yoy) menjadi Rp 103 miliar.