KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Royal Prima Tbk (PRIM) menorehkan kinerja yang kurang memuaskan di semester-I tahun 2023. Buktinya PRIM masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 13,76 miliar. 

Rugi bersih ini berbanding terbalik jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu di mana PRIM justru berhasil mencatatkan laba bersih yang mencapai Rp 10,56 miliar. 

Jika melihat dari segi pendapatan di semester I-2023, PRIM juga mengalami penurunan sebesar 21,36%. Dari semester I-2022 pendapatan mencapai Rp 147,34 miliar kini menjadi Rp 115,86 miliar.

Baca Juga: Pasca Pengesahan RUU Kesehatan, Begini Pergerakan Emiten Saham Kesehatan

Adapun, pendapatan PRIM di semester I-2023 ini ditopang dari pendapatan BPJS sebesar Rp 74,46 miliar, pendapatan yang berasal dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebesar Rp 129,93 juta. Serta pendapatan Non-BPJS sebesar Rp 41,27 miliar. 

Meskipun masih mengalami rugi, PRIM berhasil menekan beban pokok pendapatan mereka sebesar 6%, dari yang sebelumnya Rp 99,37 miliar pada semester I-2022 ini menjadi Rp 93,4 miliar di semester I-2023. 

Sayangnya beban administrasi justru naik 6,9% di semester I-2023 ini dari Rp 36,29 miliar menjadi Rp 38,8 miliar.

Per 30 Juni 2023, total aset PRIM mencapai Rp 1,015 triliun atau turun tipis 1,83% dibandingkan total aset perusahaan pada akhir Juni 2022 yang sebesar Rp 1,034 triliun. 

Total aset PRIM ini adalah sumbangan dari total liabilitas dan ekuitas sebesar Rp 46,26 miliar dan Rp 968,89 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .