KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menjadi salah satu emiten yang kinerjanya tersendat pada kuartal III 2019. Emiten penghuni Indeks Kompas100 ini mengalami penurunan pendapatan dan laba bersih. Per 30 September 2019, pendapatan ITMG turun 7,8% menjadi US$ 1,3 miliar. Pun begitu dengan laba bersih yang melorot 49,2% menjadi US$ 101,2 juta. Kepala Riset Kresna Sekuritas, Robertus Yanuar Hardy mengatakan, produksi ITMG yang lebih tinggi dan turunnya average selling price (AVP) atau harga jual rata-rata menghasilkan profitabilitas yang jauh lebih rendah. Produksi ITMG pada kuartal III 2019 menjadi 18,2 juta ton dari sebelumnya hanya 15,7 juta ton hingga kuartal III 2018. Sementara itu, terjadi penurunan harga jual rata-rata sebesar 21% menjadi hanya US$ 66,3 per ton dari sebelumnya US$ 84,2 per ton.
Pendapatan turun, simak rekomendasi saham Indo Tambang (ITMG)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menjadi salah satu emiten yang kinerjanya tersendat pada kuartal III 2019. Emiten penghuni Indeks Kompas100 ini mengalami penurunan pendapatan dan laba bersih. Per 30 September 2019, pendapatan ITMG turun 7,8% menjadi US$ 1,3 miliar. Pun begitu dengan laba bersih yang melorot 49,2% menjadi US$ 101,2 juta. Kepala Riset Kresna Sekuritas, Robertus Yanuar Hardy mengatakan, produksi ITMG yang lebih tinggi dan turunnya average selling price (AVP) atau harga jual rata-rata menghasilkan profitabilitas yang jauh lebih rendah. Produksi ITMG pada kuartal III 2019 menjadi 18,2 juta ton dari sebelumnya hanya 15,7 juta ton hingga kuartal III 2018. Sementara itu, terjadi penurunan harga jual rata-rata sebesar 21% menjadi hanya US$ 66,3 per ton dari sebelumnya US$ 84,2 per ton.