KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp 237,17 triliun sepanjang tahun 2019. Pendapatan ini turun tipis 0,86% dari pendapatan bersih pada 2018 sebesar Rp 239,21 triliun. Presiden Direktur Astra International (ASII) Prijono Sugiarto mengungkapkan, kinerja Grup Astra tahun lalu terimbas pelemahan konsumsi domestik dan rendahnya harga-harga komoditas, tetapi diuntungkan oleh peningkatan kinerja dari bisnis jasa keuangan dan kontribusi dari tambang emas Grup yang baru diakuisisi. "Prospek pada tahun 2020 masih menantang yang disebabkan ketidakpastian kondisi makro eksternal, kompetisi di pasar mobil serta harga-harga komoditas yang lemah. Meskipun demikian, kami yakin bahwa Grup berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan momentum dari setiap perbaikan kondisi ekonomi," ungkap Prijono dalam siaran pers, Kamis (27/2). Baca Juga: Pendapatan naik tipis, laba Astra Otoparts naik 21,06% pada 2019
Pendapatan turun tipis, laba Astra International (ASII) mencapai Rp 21,71 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp 237,17 triliun sepanjang tahun 2019. Pendapatan ini turun tipis 0,86% dari pendapatan bersih pada 2018 sebesar Rp 239,21 triliun. Presiden Direktur Astra International (ASII) Prijono Sugiarto mengungkapkan, kinerja Grup Astra tahun lalu terimbas pelemahan konsumsi domestik dan rendahnya harga-harga komoditas, tetapi diuntungkan oleh peningkatan kinerja dari bisnis jasa keuangan dan kontribusi dari tambang emas Grup yang baru diakuisisi. "Prospek pada tahun 2020 masih menantang yang disebabkan ketidakpastian kondisi makro eksternal, kompetisi di pasar mobil serta harga-harga komoditas yang lemah. Meskipun demikian, kami yakin bahwa Grup berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan momentum dari setiap perbaikan kondisi ekonomi," ungkap Prijono dalam siaran pers, Kamis (27/2). Baca Juga: Pendapatan naik tipis, laba Astra Otoparts naik 21,06% pada 2019