KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 460,17 juta pada tahun 2021. Jumlah ini melesat 273,21% secara year on year (yoy) dibandingkan pendapatan usaha ADMR pada tahun 2020 sebesar US$ 123,30 juta. Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas pendapatan usaha ADMR di tahun lalu berasal dari penjualan batubara pihak berelasi sebanyak US$ 362,04 juta. ADMR juga mencatatkan penjualan batubara untuk pihak ketiga sebanyak US$ 97,37 juta. Kenaikan pendapatan usaha juga diikuti oleh lonjakan beban pokok pendapatan ADMR sebesar 63,39% (yoy) menjadi US$ 219,72 juta di tahun 2021, dari sebelumnya sebanyak US$ 134,47 juta di tahun 2020. ADMR pun memperoleh laba bruto sebesar US$ 240,45 juta di tahun 2021, berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya yang mana ADMR menderita rugi bruto sebesar US$ 11,17 juta.
Pendapatan Usaha Adaro Minerals Indonesia (ADMR) Melonjak 273,21% di Tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 460,17 juta pada tahun 2021. Jumlah ini melesat 273,21% secara year on year (yoy) dibandingkan pendapatan usaha ADMR pada tahun 2020 sebesar US$ 123,30 juta. Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas pendapatan usaha ADMR di tahun lalu berasal dari penjualan batubara pihak berelasi sebanyak US$ 362,04 juta. ADMR juga mencatatkan penjualan batubara untuk pihak ketiga sebanyak US$ 97,37 juta. Kenaikan pendapatan usaha juga diikuti oleh lonjakan beban pokok pendapatan ADMR sebesar 63,39% (yoy) menjadi US$ 219,72 juta di tahun 2021, dari sebelumnya sebanyak US$ 134,47 juta di tahun 2020. ADMR pun memperoleh laba bruto sebesar US$ 240,45 juta di tahun 2021, berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya yang mana ADMR menderita rugi bruto sebesar US$ 11,17 juta.