KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) mengantongi pendapatan usaha sebesar Rp 280,22 miliar per kuartal III 2024. Namun, pendapatan ini turun 2,96% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 288,78 miliar pada kuartal III 2023. Secara rinci, segmen properti menyumbang Rp 117,12 miliar ke pendapatan usaha ADCP per akhir September 2024. Lalu, segmen hotel menyumbang Rp 94,57 miliar, segmen operasi bersama (join operation) berkontribusi Rp 66,14 miliar, dan segmen sewa Rp 2,38 miliar. Sekretaris Perusahaan ADCP, Bayu Purwana mengatakan, perolehan pendapatan ini didukung dari beberapa sumber bisnis yang dikembangkan ADCP.
Kontribusi terbesar berasal dari segmen bisnis properti, yang di dalamnya termasuk hasil dari Kerja Sama Operasi (KSO) sebesar 65,4%. “Sementara, segmen pengelolaan hotel dan bisnis komersial yang berkontribusi sebesar 34,6%,” ujar Bayu dalam keterbukaan informasi yang dikutip Jumat (18/10).
Baca Juga: Naik 15,2%, Adhi Commuter (ADCP) Raup Laba Bersih Rp 30,25 Miliar di Kuartal III 2024 Beban pokok pendapatan ADCP memang tercatat turun ke Rp 194,47 miliar di akhir September 2024, dari sebelumnya Rp 209,29 miliar pada periode sama tahun lalu. “Alhasil, laba kotor perseroan menjadi Rp 85,75 miliar, naik 7,89% yoy, dengan margin laba kotor (gross profit margin) sebesar 30,6%,” katanya. Beban umum dan administrasi turun ke Rp 24,56 miliar, dari sebelumnya Rp 25,26 miliar pada kuartal III 2023. Selain itu, ADCP mencatat kenaikan penghasilan lain-lain menjadi Rp 18,03 miliar pada periode Januari-September 2024, dari sebelumnya Rp 2,09 miliar di periode sama tahun lalu. ADCP pun mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 30,25 miliar per kuartal III 2024. Angka ini naik 15,2% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 26,26 miliar. “ADCP membukukan laba bersih pada Triwulan III 2024 sebesar Rp 30,25 miliar, dengan margin laba bersih (net profit margin) sebesar 10,8%,” ujar Bayu. Bayu menuturkan, kinerja tersebut sejalan dengan rencana ADCP dalam melakukan percepatan bisnis. Hal ini dibuktikan dari percepatan progres pembangunan dan inovasi pengembangan kawasan yang terus dilakukan. Salah satunya melalui capaian progres di kawasan ADCP yang terletak di pusat bisnis Jakarta Selatan, yakni LRT CITY Tebet. Di tahun 2024 ini, ADCP akan melakukan serah terima untuk Tower 1 – Orchid Tower LRT CITY Tebet, yang letaknya terintegrasi langsung dengan Stasiun Cikoko LRT Jabodebek, Stasiun Cawang KRL Commuterline, serta Halte Cikoko BRT TransJakarta. “Antusiasme yang tinggi untuk kawasan ini, memicu percepatan pembangunan dan penjualannya. Setelah Tower 1 sold out (habis terjual), LRT CITY Tebet kini tengah menawarkan Tower 2 – Lotus Tower LRT CITY sejak September 2024,” kata Bayu. Selain itu, ADCP juga terus memacu percepatan bisnis komersial di area kawasan hunian yang dikelola. Hingga saat ini, ADCP telah mengelola enam kawasan komersial yang menjadi titik kumpul dengan akses yang mudah bagi para pengguna transportasi massal maupun pengendara. Pertama, SoulHub sebagai ruang kumpul dan olahraga, yang berada di LRT CITY Ciracas. Kawasan ini terhubung langsung dengan Stasiun Ciracas LRT Jabodebek. Kedua, ForestHub yang merupakan kawasan hijau asri, yang berada di LRT CITY Jatibening dan akses langsung menuju Stasiun Jatibening LRT Jabodebek. Ketiga, 27 Food Arcade di LRT CITY MTH yang kini menjadi gedung perkantoran dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI). Gedung ini menyediakan berbagai tenant sebagai alternatif kuliner dan lokasi transit yang terhubung langsung dengan St. Ciliwung LRT Jabodebek dan Halte Ciliwung BRT TransJakarta. Keempat, EastHub yang memiliki coffee shop, hingga mall yang berada di LRT CITY Bekasi, serta persis berada di area dari Stasiun terpadat LRT Jabodebek, yakni Stasiun Jatimulya. Kelima, RestHub LRT CITY Sentul, yaitu area dengan pemandangan Gunung Salak, dekat dengan Pintu Tol Sirkuit Sentul dan Pintu Tol Sentul Selatan. “LRT CITY Sentul juga mengembangkan bisnis meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE), dengan didukung fasilitas Sakha Ballroom di dalam gedung apartemen tersebut,” ungkapnya.
Baca Juga: Adhi Commuter Properti dan Anak Usaha MRT Jakarta Garap Komerialisasi LRT City Keenam, CHub, yaitu area komersial yang menjadi titik kumpul bagi para pengguna KRL karena sebagai akses utama menuju Stasiun Cisauk CommuterLine dilengkapi jembatan penghubung. Bayu mengatakan, dengan lokasi yang menempel dengan simpul transportasi massal, kawasan ADCP memiliki traffic organik yang cukup padat dalam memenuhi kawasan berkonsep transit oriented development (TOD) yang dikelola.
“Area komersial ini akan terus dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai sumber recurring income ADCP agar memberikan porsi kontribusi positif, baik terhadap pendapatan maupun laba ADCP ke depan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat