Pendapatan usaha operasi SILO tumbuh 33% di 2014



JAKARTA. PT Siloam Hospital Tbk (SILO) mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2014. Pendapatan usaha operasi (GOR) perusahaan tumbuh 33% dibanding tahun sebelumnya.

Romeo Lledo, Presiden Direktur SILO dalam keterangan resminya, Jumat (27/3) mengatakan pertumbuhan usaha operasi perseroan tumbuh 33% menjadi Rp 3,34 triliun dari Rp 2,5 triliun di tahun 2013.

Sementara EBITDa atau laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi SILO melesat 56% menjadi Rp 466 miliar dari Rp 298 miliar pada tahun sebelumnya. "Pertumbuhan EBITDA karena kenaikan signifikan margin EBITDA rumah sakit Siloam yang terus berkembang." kata Romeo.


Alhasil dengan pertumbuhan GOR dan EBITDa, laba bersih perseroan setelah pajak meningkat menjadi Rp 60 miliar.

Pertumbuhan GOR bersumber dari tujuh rumah sakit Siloam yang mampan dan terus berkembang dan memberikan kontribusi Rp 2,23 triliun atau Rp 67% dari total GOR. Sementara 13 rumah sakit baru SILO berkontribusi 33% atau sebesar Rp 1,09 triliun. Anak usaha SILO lainnya memberikan kontribusi sebesar Rp 14 miliar atau sekitar 0,4%.

Penerimaan rawat inap SILO tumbuh 34%, sedangkan kunjungan rawat jalan naik 24% di tahun 2014.

Selama tahun 2014, SILO telah menambah 4mapt rumah saki baru yakni rumah sakit Siloam Purwakarta yang beroperasi pad kuartal II 2014, Ruma sakit Asri Jakarta selatan yang diakuisisi darii PT Rashal Siar Cakra Medica pada kuartal III, Rumah sakit Siloam di Kupang dan Medan.

Dengan demikian, hingga saat ini SILO telah mengoperasikan 20 ruma sakit di 14 kota di Indoneisia dengan total kapasitas tempat tidur 4.800.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto