Pendapatan VKTR Turun 27,51% per Kuartal III-2024, Ini Kata Manajemen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) mencatatkan kinerja negatif baik dari sisi penjualan maupun laba bersih hingga kuartal III-2024.

Pendapatan bersih VKTR pada kuartal III-2024 tercatat mengalami kontraksi menjadi Rp 646,8 miliar, turun 27,51% yoy dibandingkan Rp 890,99 miliar pada periode yang sama tahun 2023. 

Presiden Direktur VKTR Gilarsi W. Setijono mengatakan turunnya pendapatan itu sejalan dengan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menunjukkan adanya pelemahan penjualan kendaraan niaga di Indonesia sebesar 21% sampai September 2024. 


Baca Juga: Laba VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Ambles 45,93% per Kuartal III-2024

Namun demikian, Gilarsi menerangkan bahwa pendapatan bersih VKTR tetap menunjukkan pertumbuhan yang stabil di setiap kuartalnya dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 7,9%.

Laba kotor mengalami penyusutan menjadi Rp 124,35 miliar pada kuartal III-2023 dari Rp 156 miliar pada periode yang sama tahun lalu..Namun demikian, marjin laba kotor meningkat dari 17,5% di kuartal III-2023 menjadi 19,1% pada periode ini, terutama karena efisiensi produksi di bidang manufaktur suku cadang dan kontribusi penjualan truck serta forklift.

"Perseroan mengalami pertumbuhan stabil di setiap quarter di tahun 2024, dan kami optimis pertumbuhan ini akan terus terjadi dengan semakin banyaknya pesanan dan purchase order untuk berbagai macam line up produk VKTR," ucap Gilarsi dalam keterangan resminya yang diterima Kontan, Jumat (25/10).

Gilarsi juga menambahkan sampai akhir September 2024, VKTR berhasil mendapatkan tender Transjakarta via operator sebanyak 20 unit bus listrik 12meter completely knocked down (CKD). Unit-unit tersebut ditargetkan serah terima kepada operator pada akhir tahun ini. Dirinya berharap, unit tambahan tersebut dapat memberikan kontribusi positif dalam penurunan emisi transportasi di Jakarta.

Baca Juga: Menilik Prospek Saham Grup Bakrie di Tengah Sentimen Emiten & Presiden Prabowo

Di luar proyek Transjakarta, VKTR telah berhasil mengamankan beberapa Purchase Order (PO) dari instansi pemerintah dan perusahaan BUMN, termasuk unit compactor, dump truck, dan arm roll truck. Sampai saat ini, dua unit compactor listrik pertama telah beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak Agustus 2024.

Selain itu, fasilitas kendaraan listrik berbasis CKD yang sedang dibangun di Magelang, Jawa Tengah, telah mencapai 86% dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024.

Fasilitas ini akan menjadi yang pertama di Indonesia yang mampu memproduksi chassis kendaraan listrik komersial dengan metode CKD. Pencapaian ini juga diakui oleh Kementerian Perindustrian karena tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang telah melebihi 40% untuk produk bus 12 meter.

Baca Juga: Penjualan Mobil Naik, Emiten Komponen Otomotif Siap Menadah Cuan

"VKTR terus berkomitmen untuk berinovasi dan menyediakan solusi transportasi ramah lingkungan, sembari meningkatkan kinerja keuangan yang berkelanjutan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli