KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks LQ45 kedatangan empat penghuni baru. Mereka adalah PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Chandra Asri Petrochemical TBk (TPIA), PT Trada Alam Minera TBk (TRAM), dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Daftar perhitungan indeks LQ45 ini berlaku untuk periode Februari-Juli 2018. Seiring dengan masuknya empat emiten tersebut, keluar pula empat emiten yang sebelumnya mejeng di deretan indeks saham terlikuid di BEI ini. Saham yang tergeser dari perhitungan indeks LQ45 adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia TBk (LSIP), PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio bilang, pertimbangan penetapan indeks LQ45 adalah likuiditas dan kapitalisasi pasar. Selain itu, dilihat pula kemampuan perusahaan memperbaiki kinerja.
Pendatang baru indeks LQ45 tersokong faktor sektoral
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks LQ45 kedatangan empat penghuni baru. Mereka adalah PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Chandra Asri Petrochemical TBk (TPIA), PT Trada Alam Minera TBk (TRAM), dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Daftar perhitungan indeks LQ45 ini berlaku untuk periode Februari-Juli 2018. Seiring dengan masuknya empat emiten tersebut, keluar pula empat emiten yang sebelumnya mejeng di deretan indeks saham terlikuid di BEI ini. Saham yang tergeser dari perhitungan indeks LQ45 adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia TBk (LSIP), PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio bilang, pertimbangan penetapan indeks LQ45 adalah likuiditas dan kapitalisasi pasar. Selain itu, dilihat pula kemampuan perusahaan memperbaiki kinerja.