KONTAN.CO.ID - Penderita diabetes bisa coba, sejumlah sayur bisa menurunkan gula darah. Simak sayur yang terbukti menurunkan gula darah berdasarkan hasil penelitian. Anda bisa mencoba beberapa sayur untuk menurunkan gula darah. Apalagi, bagi penderita pradiabetes dan diabetes, diet merupakan bagian utama dari menurunkan gula darah yang sehat. Meski faktor-faktor, seperti berat badan, aktivitas, stres, dan genetika, juga berperan dalam pemeliharaan gula darah, melakukan diet sehat sangat penting untuk mengontrol gula darah.
Sementara beberapa sayur bisa berkontribusi pada fluktuasi gula darah, yang lain bisa mengoptimalkan kontrol gula darah sambil meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Berikut lima sayur yang terbukti menurunkan gula darah berdasarkan hasil penelitian, mengutip
Healthline:
Baca Juga: Bisa Anda Coba, 5 Buah Ini Terbukti Menurunkan Gula Darah Penderita Diabetes 1. Kale Kale sering digambarkan sebagai "makanan super", dikemas dengan senyawa yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah, termasuk serat dan antioksidan flavonoid. Sebuah penelitian yang melibatkan 42 orang dewasa Jepang menunjukkan, mengonsumsi 7 atau 14 gram makanan yang mengandung kale dengan makanan berkarbohidrat tinggi secara signifikan menurunkan kadar gula darah setelah makan. Penelitian juga memperlihatkan, antioksidan flavonoid yang ditemukan dalam kale, termasuk quercetin dan kaempferol, memiliki efek penurun gula darah dan sensitivitas insulin yang kuat.
Baca Juga: 3 Bumbu Dapur yang Efektif Menurunkan Gula Darah Penderita Diabetes, Sila Jajal 2. Pare Sayuran yang memiliki rasa pahit ini mengandung senyawa yang berperan seperti insulin, sehingga bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan, pare membuat lebih banyak glukosa masuk ke dalam sel, kemudian tubuh memprosesnya dan menyimpannya di hati, otot, dan lemak. Pare juga bisa mencegah tubuh Anda mengubah nutrisi yang disimpan menjadi glukosa dan melepaskannya ke dalam darah. 3. Okra Okra adalah adalah sumber yang kaya akan senyawa penurun gula darah, seperti polisakarida dan antioksidan flavonoid. Di Turki, biji okra telah lama digunakan sebagai obat alami untuk mengobati diabetes karena sifat penurun gula darahnya yang kuat. Rhamnogalakturonan, polisakarida utama dalam okra, telah diidentifikasi sebagai senyawa antidiabetes yang kuat. Plus, okra mengandung isoquercitrin flavonoid dan quercetin 3-O-gentiobioside, yang membantu mengurangi gula darah dengan menghambat enzim tertentu. Meskipun penelitian pada hewan menunjukkan okra memiliki sifat antidiabetes yang kuat, penelitian pada manusia diperlukan.
Baca Juga: Tanpa Obat dan Olahraga, Ini Cara Mudah Menurunkan Gula Darah 4. Labu dan biji labu Berwarna cerah dan dikemas dengan serat dan antioksidan, labu adalah pilihan tepat untuk pengaturan gula darah. Faktanya, labu digunakan sebagai obat diabetes tradisional di banyak negara, seperti Meksiko dan Iran. Labu kaya akan karbohidrat yang disebut polisakarida, yang telah dipelajari potensinya dalam mengatur gula darah. Perawatan dengan ekstrak dan bubuk labu telah terbukti secara signifikan menurunkan kadar gula darah pada penelitian pada manusia dan hewan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana labu utuh, seperti saat dipanggang atau dikukus, bisa bermanfaat untuk menurunkan gula darah. Sementara biji labu dikemas dengan lemak dan protein sehat, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mengontrol gula darah juga. Sebuah studi pada 2018 terhadap 40 orang menemukan, mengonsumsi 2 ons atau 65 gram biji labu mengurangi gula darah pasca makan hingga 35% dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Menurunkan Gula Darah Secara Alami, Cocok untuk Penderita Diabetes 5. Brokoli Makanan ini mengandung sulforaphane, yakni jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah. Sulforaphane dihasilkan ketika brokoli dicincang atau dikunyah karena reaksi antara senyawa glukosinolat yang disebut glukoraphanin dan enzim myrosinase. Keduanya terkonsentrasi di brokoli. Penelitian atas hewan dan manusia menunjukkan, ekstrak brokoli kaya sulforaphane memiliki efek antidiabetes yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif.
Sementara kecambah brokoli adalah sumber glukosinolat terkonsentrasi seperti glukoraphanin, dan terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2 ketika diekstrak. Cara terbaik untuk meningkatkan ketersediaan sulforaphane adalah dengan menikmati brokoli dan kecambah brokoli mentah atau dikukus ringan, atawa menambahkan sumber aktif myrosinase seperti bubuk biji mustard ke brokoli yang dimasak. Itulah sayur yang terbukti menurunkan gula darah, cocok untuk penderita diabetes. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: S.S. Kurniawan