JAKARTA. Jika Anda adalah seorang penderita diabetes dan sering harus berkendara sendiri, ketahuilah bahwa hal itu berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain. Hal itu sama halnya dengan mengemudi dalam keadaan mabuk. Kebanyakan orang tahu bahayanya mengemudi di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan berbahaya. Namun, tak sedikit orang yang masih belum tahu bahwa mengemudi dengan kondisi gula darah rendah atau hipoglikemia, juga sangat berbahaya. "Orang dengan diabetes yang berkendara di waktu yang salah, bisa saja masuk dalam situasi yang membahayakan nyawanya sendiri dan orang lain," ujar Amy Kranick, RD, seorang konsultan diabetes bersertifikat di Vanderbilt University Medical Center di Nashville, Tennessee, dikutip dari Everyday Health.
Hipoglikemia berarti bahwa kadar gula darah Anda turun terlalu rendah untuk mendukung kebutuhan tubuh dan otak. Biasanya, hipoglikemia didefinisikan sebagai angka gula darah kurang dari 70 miligram perdesiliter (mg / dL). Gejala gula darah rendah termasuk:
- Sakit kepala
- Pusing
- Berkeringat
- Kelaparan
- Tremor atau gemetar
- Kulit pucat
- Gelisah
- Kebingungan
- Perubahan perilaku atau suasana hati
- Canggung
- Kesulitan memusatkan perhatian
- Kejang
- Hilang kesadaran.
Beberapa orang dengan diabetes, pernah mengalami hipoglikemia namun tidak menyadarinya sampai terlambat. Inilah sebabnya mengapa penting untuk memeriksa gula darah Anda sebelum Anda mengemudi. Orang dengan diabetes tipe-2 yang menggunakan insulin dapat mengalami peningkatan risiko hipoglikemia sebagai efek samping dari obat ini. Obat yang disebut sulfonilurea, juga bisa menyebabkan hipoglikemia. Pasien yang minum obat beta-blocker, mungkin juga bisa mengalami peningkatan risiko yang sama tapi tidak menyadarinya. Berikut adalah aturan dasar mengemudi bagi orang dengan diabetes: 1. Tes gula darah. "Jika Anda berisiko hipoglikemia, jangan pernah masuk ke dalam mobil tanpa memeriksa gula darah Anda," ujar Kranick. 2. Jika gula darah Anda terlalu rendah, jangan memaksa diri memegang kemudi. Tunggu 15 menit sebelum memeriksa gula darah Anda lagi setelah mengonsumsi; 15 gram karbohidrat sederhana, empat tablet glukosa, empat ons soda atau jus buah.
3. Siapkan makanan ringan dan sehat di dalam mobil sebagai antisipasi ketika gula darah mulai turun. 4. Periksa gula darah secara teratur tiap 2-4 jam jika Anda mengadakan perjalanan panjang. Selalu sediakan alat cek gula darah dan insulin jika Anda terbiasa menggunakannya. (Bestari Kumala Dewi) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto