JAKARTA. Pasar pendingin ruangan alias air conditioner (AC) tumbuh kencang. Berdasarkan data Electronics Marketers Club (EMC), penjualan AC diperiode Januari hingga Agustus 2012 tumbuh 25% mencapai 1,1 juta unit dengan nilai sebesar Rp 2,6 triliun dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Ketua EMC Rudyanto menyatakan melajunya penjualan AC di pasar lokal dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap tumbuh. "Selain itu penetrasi produk AC di Indonesia masih rendah. Potensi pertumbuhan setiap tahun masih positif," katanya kepada KONTAN kemarin.Tahun lalu, penetrasi pendingin ruangan di Indonesia baru 7% dari total pasar barang kebutuhan rumah tangga. Ia memprediksi pertumbuhan pasar AC setiap tahun bisa tumbuh 25%. Berdasar data EMC, total penjualan AC di 2011 sebesar 1,4 juta unit dengan senilai Rp 3,35 triliun. Jika, prediksi itu benar, maka penjualan AC hingga 2012 bisa mencapai 1,75 juta unit yang setara dengan Rp 4,18 triliun.
Pendingin ruangan Fujitsu sasar korporat
JAKARTA. Pasar pendingin ruangan alias air conditioner (AC) tumbuh kencang. Berdasarkan data Electronics Marketers Club (EMC), penjualan AC diperiode Januari hingga Agustus 2012 tumbuh 25% mencapai 1,1 juta unit dengan nilai sebesar Rp 2,6 triliun dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Ketua EMC Rudyanto menyatakan melajunya penjualan AC di pasar lokal dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap tumbuh. "Selain itu penetrasi produk AC di Indonesia masih rendah. Potensi pertumbuhan setiap tahun masih positif," katanya kepada KONTAN kemarin.Tahun lalu, penetrasi pendingin ruangan di Indonesia baru 7% dari total pasar barang kebutuhan rumah tangga. Ia memprediksi pertumbuhan pasar AC setiap tahun bisa tumbuh 25%. Berdasar data EMC, total penjualan AC di 2011 sebesar 1,4 juta unit dengan senilai Rp 3,35 triliun. Jika, prediksi itu benar, maka penjualan AC hingga 2012 bisa mencapai 1,75 juta unit yang setara dengan Rp 4,18 triliun.