KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari Jumat, Changpeng Zhao, yang lebih dikenal sebagai “CZ,” akan menginjakkan kakinya di jalanan Long Beach, California, sebagai orang bebas untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir. Zhao, pendiri raksasa pertukaran mata uang kripto Binance, telah berada dalam tahanan federal sejak April setelah setuju untuk kembali ke Amerika Serikat dari Dubai guna menjalani hukuman penjara selama empat bulan atas kegagalan dalam menerapkan kontrol anti-pencucian uang yang memadai di Binance.
Perjalanan Hukum Changpeng Zhao
Selama masa penahanannya, Zhao menghabiskan sekitar dua bulan di penjara dengan keamanan minimum di gurun California sebelum dipindahkan ke rumah singgah di Long Beach. Di sana, ia diizinkan melakukan kegiatan di luar ruangan dengan pengawasan, bahkan menonton film.
Kini, Zhao akan kembali ke masyarakat dengan kekayaan pribadi sebesar US$60 miliar, menjadikannya orang terkaya ke-25 di dunia, dengan berbagai persoalan hukumnya telah terselesaikan.
Baca Juga: Memahami Arti 'To The Moon' dan Asal Istilah di Dunia Kripto Meski Zhao belum memberikan tanggapan terkait rencananya pasca-kebebasan, beberapa langkah yang mungkin ia ambil bisa diprediksi. Pada hari Jumat, Zhao akan dibebaskan dua hari lebih awal dari tanggal resmi pembebasannya (jika tanggal pembebasan jatuh pada akhir pekan, narapidana umumnya dibebaskan lebih awal). Kemungkinan besar, ia akan segera dijemput oleh mobil pribadi dan dibawa ke jet pribadinya yang akan terbang ke Dubai atau Paris, tempat di mana anak-anaknya tinggal bersama ibunya, He Ye, mantan pasangan romantisnya yang juga merupakan salah satu eksekutif teratas di Binance.
Hubungan Keluarga dan Upaya Filantropi Zhao
Salah satu tema yang mungkin mendominasi kehidupan Zhao setelah pembebasannya adalah hubungan dengan keluarganya. Dalam wawancara tahun 2023, Zhao berbicara tentang ayahnya yang brilian namun jauh secara emosional, dan ia menyatakan kekhawatirannya bahwa ia mungkin mewarisi beberapa sifat ayahnya yang acuh tak acuh. Setelah masa penahanan, Zhao kemungkinan akan berusaha untuk menebus waktu yang hilang dengan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya, termasuk dengan saudara perempuannya, putranya, dan ibunya orang-orang yang memberi kesaksian tentang karakternya dan mendukungnya selama persidangannya musim semi ini. Kesaksian dari keluarganya berkontribusi signifikan dalam keputusan hakim untuk memberikan hukuman yang dianggap ringan, yakni lima bulan penjara. Hakim juga mencatat dedikasi Zhao terhadap kegiatan filantropi di seluruh dunia sebagai faktor yang meringankan.
Baca Juga: India Nomor 1 Adopsi Kripto, Tapi Indonesia Pasar Kripto yang Tumbuh Tercepat Namun, masih perlu dilihat apakah komitmen filantropis ini akan berkembang menjadi aksi konkret di masa mendatang. Sebelum dipenjara, Zhao meluncurkan proyek bernama Giggle Academy, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menyediakan alat belajar gratis dan menyenangkan bagi anak-anak di seluruh dunia. Selama sidang hukuman, Zhao menyatakan bahwa untuk babak berikutnya dalam hidupnya, ia ingin "memberikan kesempatan kepada orang lain, terutama generasi muda kita, dengan membangun platform yang menyediakan pendidikan berkualitas tinggi untuk anak-anak kurang mampu di seluruh dunia, secara gratis." Namun, hingga saat ini, Giggle Academy tampak seperti lebih dari sekadar sebuah situs web. Situs tersebut berisi beberapa daftar pekerjaan yang telah diposting selama berbulan-bulan, tetapi tidak ada informasi yang jelas terkait jadwal proyek atau sumber pendanaannya Hal ini mungkin tidak mengejutkan mengingat situasi Zhao baru-baru ini, dan mungkin rincian lebih lanjut tentang Giggle Academy akan muncul dalam beberapa bulan mendatang.
Masa Depan di Industri Kripto
Selain keluarga dan filantropi, Zhao yang kini bebas mungkin akan kembali fokus pada dunia mata uang kripto, industri yang telah membuatnya kaya raya dan menjadi dominator selama hampir satu dekade. Namun, perjalanannya di sektor ini tidak lagi semulus dulu. Berdasarkan perjanjian penyelesaian kriminal, Zhao diharuskan untuk mengundurkan diri sebagai CEO Binance dan dilarang terlibat dalam kegiatan operasional sehari-hari perusahaan.
Baca Juga: Kommunitas Tujukkan Komitmen pada Perkembangan Ekosistem Kripto Meskipun demikian, kenyataannya Binance kini telah meninggalkan pasar Amerika Serikat dan lebih fokus pada pasar di Asia serta luar negeri. Meskipun Zhao tidak lagi menjabat sebagai CEO, ia tetap menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut, yang memberinya pengaruh signifikan atas arah masa depan Binance.
Seorang juru bicara Binance menyatakan kegembiraannya atas kebebasan Zhao, menulis, "Kami senang CZ akan kembali bersama keluarganya. Meskipun ia tidak lagi mengelola atau mengoperasikan Binance, kami menantikan apa yang akan ia lakukan selanjutnya. Sejak tahun lalu, Binance terus berkembang di bawah kepemimpinan tim kami saat ini, dengan lebih dari 229 juta pengguna secara global."
Masa Depan CZ: Apa Langkah Selanjutnya?
Zhao, yang baru berusia 47 tahun, masih berada di puncak kariernya, usia di mana banyak eksekutif baru saja memulai peran sebagai CEO. Hal ini menunjukkan bahwa Zhao mungkin siap untuk memulai babak baru dalam kariernya, dan pengaruhnya kemungkinan masih akan dirasakan di industri kripto dan dunia bisnis selama bertahun-tahun ke depan. Namun, apa pun yang akan dilakukan Zhao setelah kebebasannya, yang jelas adalah bahwa ia telah meninggalkan jejak mendalam di industri kripto. Kekuatan finansial yang besar dan keterlibatan dalam sektor yang sangat dinamis ini kemungkinan akan membuat Zhao terus relevan dalam dunia bisnis dan teknologi global.
Editor: Handoyo .