KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengganti dua komisaris, dua komisaris independen, dan menambah satu posisi komisaris independen, serta mengganti seluruh direktur Telkom. Keputusan tersebut diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom (TLKM) yang berlangsung pada Jumat, 19 Juni 2020. Rhenald Kasali tetap menjadi komisaris utama emiten dengan kode saham TLKM ini. Kemudian, Edwin Hidayat Abdullah dan Isa Rachmatarwata dilepas dari posisi komisaris. Cahyana Ahmadjayadi dan Margiyono Darsasumarja diberhentikan sebagai komisaris independen. RUPST tersebut juga mengangkat Chandra Arie Setiawan untuk mengisi posisi komisaris independen yang baru.
Baca Juga: Sah! Rudiantara jadi komisaris utama Semen Indonesia (SMGR) Ririek Adriansyah juga tetap menjadi direktur utama perusahaan telekomunikasi BUMN ini. Telkom juga mengangkat dua direksi Telkomsel, yaitu Heri Supriadi sebagai direktur keuangan dan FM Venusiana R. untuk mengisi posisi direktur consumer service Telkom. Pada posisi direktur digital business, Telkom mengangkat salah satu pendiri Bukalapak, yakni Muhammad Fajrin Rasyid. Pengangkatannya dilakukan untuk mewujudkan rencana Telkom yang ingin bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital. Baca Juga: Enam bulan terakhir, market cap TLKM sudah melorot Rp 62,41 triliun Berikut adalah susunan dewan komisaris dan dewan direksi TLKM yang baru: Dewan Komisaris Komisaris Utama: Rhenald Kasali Komisaris Independen: Marsudi Wahyu Kisworo Komisaris Independen: Ahmad Fikri Assegaf Komisaris Independen: Wawan Iriawan Komisaris Independen : Chandra Arie Setiawan Komisaris: Marcelino Pandin Komisaris: Ismail Komisaris: Alex Denni Komisaris: Rizal Mallarangeng Baca Juga: Selama WFH dan PSBB, jaringan data Telkomsel meningkat sampai 30% Dewan Direksi: Direktur Utama: Ririek Adriansyah Direktur Keuangan: Heri Supriadi (sebelumnya Harry M. Zen) Direktur Customer Service: FM Venusiana R. (sebelumnya Siti Choiriana) Direktur Network & IT Solution: Herlan Wijanarko (sebelumnya (Zulhelfi Abidin) Direktur Digital Business: Muhammad Fajrin Rasyid (sebelumnya Faizal R. Djoemadi) Direktur Strategic Portfolio: Budi Setyawan Wijaya (sebelumnya Achmad Sugiarto)