Pendiri perusahaan game online terpopuler Jepang



Darah bisnis kental mengalir di tubuh keluarga Son. Tahun ini, Taizo Son masuk dalam deretan miliarder paling kaya sejagat.Forbes mendaulat Taizo sebagai miliarder terkaya ke-14 di Jepang. Dengan total kekayaan senilai US$ 2,1 miliar, per Maret 2014, Taizo merupakan orang terkaya ke-828 sejagat.

Tazio merupakan adik bungsu miliarder Masayoshi Son. Dia adalah orang terkaya di Jepang dengan kekayaan bersih mencapai US$ 18,4 miliar. Masayoshi adalah pendiri raksasa internet Jepang, Softbank Corp. Masayoshi kerap berjuluk "Bill Gates dari Jepang.

Bagaimana Taizo menjadi kaya raya? Kendati masih memiliki hubungan darah dengan Masayoshi, Taizo memiliki mesin uang sendiri. Taizo adalah pendiri GungHo Online Entertainment. Ini adalah holding yang bergerak di bisnis online game. Status miliarder Taizo tak terlepas dari nilai saham GungHo yang meningkat 10 kali lipat di sepanjang tahun 2013. 


Di GungHo, Taizo memiliki saham secara langung sekitar 27,8% atau setara dengan US$ 3,3 miliar. Nama Taizo sudah tidak asing di kalangan pencinta gim Jepang. Khususnya bagi para pengguna iOs dan Android. Gim populer terbitan GungHo adalah Puzzle & Dragons. Puzzle & Dragons merupakan permainan terlaris di iOs dan Android.

Hitungan www.celebritynetworth.com, Puzzle & Dragons telah diunduh oleh lebih dari 13 juta pengguna iPhone di Jepang.Puzzle & Dragons menghasilkan pendapatan lebih dari US$ 100 juta per bulan. Taizo mulai berbisnis game online sejak mendirikan GungHo pada tahun 2002 silam.

Selain GungHo, Taizo juga mendirikan Heartis Inc, Key Light KK, and Asian Groove Inc, dan Chocobots Games Inc. Taizo juga mengembangkan naluri berbisnis lewat Movida. Ini adalah perusahaan investasi yang menjaring startup dengan prospek kinclong.

Movida berdiri sejak tahun 2009. Tujuan utama Movida adalah membangun ekosistem yang bisa menyulap startup di seluruh Jepang dan Asia menjadi korporasi besar. Mengutip Businessweek, Taizo juga memiliki posisi strategis di sejumlah perusahaan. Misal, sebagai dewan penasihat di Venture Capital. Taizo juga duduk dalam dewan komisaris Softbank yang memiliki 1300 anak perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia.

Meski tidak mendapat limpahan harta dari sang kakak tertua, Masayoshi punya andil besar dalam kisah sukses Taizo. Pertama kali mendirikan GungHo, perusahaan sang kakak, Softbank, merupakan investor awal. Saat ini, Softbank masih tercatat sebagai pemegang saham GungHo.

"Apakah saya merasakan tekanan dari kakak saya? Tidak. Saya telah bekerja dengan sungguh-sungguh selama 15 tahun terakhir untuk memulai perusahaan baru," ujar Taizo. Meski sudah mendapat label miliarder, Taizo tetap menyanjung sang kakak. Taizo merasa beruntung bisa berada dekat dengan Masayoshi yang punya naluri bisnis kuat.

Sang kakak merupakan sosok yang memberi saran dalam pengembangan bisnis GungHo. Kisah kegigihan Taizo meraih sukses dimulai sejak tahun 1996. Menurut www.japaninc.com, Kala itu Taizo mendirikan perusahaan bernama Indigo Corporation.

Sama seperti Masayoshi, Taizo memulai bisnis di saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Tokyo. Panutan bisnis Taizo adalah kisah sukses yang diraih Masayoshi dan Jerry Yang, salah satu pendiri Yahoo Inc. Langkah awal, Taizo magang di Yahoo Inc Jepang. Taizo juga memilih bekerja di SoftBank untuk mendalami lebih banyak ilmu bisnis. (Edisi selengkapnya, lihat Harian KONTAN 10-14 Desember 2014, hal 24)

Editor: Dessy Rosalina