JAKARTA. Rencana PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) mendirikan anak usaha pembiayaan berbasis syariah melenceng dari target. Awalnya, rencana itu ditargetkan berlangsung pada kuartal II tahun ini. Tapi sampai saat ini tanda-tanda pendirian itu tak tampak batang hidungnya. Bahkan, konsep anak usaha itu belum jelas. Sekadar menyegarkan ingatan, pendirian anak usaha itu merupakan hasil kerjasama SMI dengan Bank Pembangunan Islam (IDB). Konsepnya, joint venture, dan IDB menyetor dana lebih besar. Tapi belum ada kepastian berapa persentase setoran modal masing-masing perusahaan. Frans Nembo Sukardi, Direktur Operasi SMI, mengakui, pendirian anak usaha itu tidak berjalan sesuai target. Menurutnya, hal itu terjadi karena banyak hal yang terjadi di luar kontrol perusahaan milik negara tersebut. "Rencana memang mundur, tapi kami optimistis bisa mendirikan anak usaha tahun ini," kata Frans, akhir pekan lalu.
Pendirian anak usaha SMI tertunda
JAKARTA. Rencana PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) mendirikan anak usaha pembiayaan berbasis syariah melenceng dari target. Awalnya, rencana itu ditargetkan berlangsung pada kuartal II tahun ini. Tapi sampai saat ini tanda-tanda pendirian itu tak tampak batang hidungnya. Bahkan, konsep anak usaha itu belum jelas. Sekadar menyegarkan ingatan, pendirian anak usaha itu merupakan hasil kerjasama SMI dengan Bank Pembangunan Islam (IDB). Konsepnya, joint venture, dan IDB menyetor dana lebih besar. Tapi belum ada kepastian berapa persentase setoran modal masing-masing perusahaan. Frans Nembo Sukardi, Direktur Operasi SMI, mengakui, pendirian anak usaha itu tidak berjalan sesuai target. Menurutnya, hal itu terjadi karena banyak hal yang terjadi di luar kontrol perusahaan milik negara tersebut. "Rencana memang mundur, tapi kami optimistis bisa mendirikan anak usaha tahun ini," kata Frans, akhir pekan lalu.