Peneliti DBS: Perbankan Indonesia Tak Kena Dampak Kegagalan Credit Suisse dan SVB



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kegagalan bank besar dunia, seperti Credit Suisse Dan Silicon Valley Bank (SVB), diperkirakan tak berdampak langsung terhadap perbankan Indonesia. Head of Research DBS Group Maynard Arif menyampaikan eksposur perbankan Indonesia ke Credit Suisse dan SVB itu limited atau terbatas bahkan dibilang kecil.

"Dengan demikian, dampak secara langsung untuk perbankan nasional kayaknya enggak," ucap dia di Gedung Bank DBS, Jakarta Selatan, Selasa (28/3).

Maynard mengatakan kondisi perbankan Indonesia aman untuk saat ini. Adapun secara finansial juga masih terbilang baik.


Meskipun demikian, dia menerangkan perbankan Indonesia juga harus tetap mewaspadai segala faktor yang akan terjadi ke depannya.

"Hal yang perlu dijaga apabila dampak SVB dan Credit Suisse menyebar ke mana-mana, lalu memengaruhi global dan itu tentu berpotensi besar berpengaruh ke Indonesia," kata dia.

Baca Juga: Begini Perkembangan Milenial dalam Digitalisasi Perbankan

Maynard mengatakan perbankan harus mewaspadai juga finalisasi kesepakatan pihak lain dengan Credit Suisse Dan SVB.

"Mungkin yang perlu diperhatikan kalau deal gagal. Akan tetapi, kayaknya kuartal kedua bakal difinalisasi. Kalau tak jadi jalan, takutnya berdampak negatif dan hal itu akan menjadi masalah besar," ujar dia.

Maynard juga berpendapat bukan hanya Indonesia melainkan negara ASEAN juga diyakini tak terlalu berdampak terhadap fenomena jatuhnya Credit Suisse dan SVB.

Namun, dia menilai kemungkinan bank di negara lain selain ASEAN bisa terkena dampak dari kegagalan Credit Suisse dan SVB. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari