KONTAN.CO.ID - Peneliti Inggris mengungkapkan, tidak ada bukti varian Omicron lebih ringan dari Delta, menimbulkan keraguan pada optimisme hati-hati dari beberapa ahli bahwa jenis baru virus corona itu mungkin tidak virulen. Studi oleh Imperial College London (ICL) yang rilis Jumat (17/12) pekan lalu menemukan risiko infeksi ulang varian Omicron lebih dari lima kali lebih tinggi dari Delta. Penelitian non-peer-review ini berdasarkan data Badan Keamanan Kesehatan Inggris (HSA) dan Layanan Kesehatan Nasional (NHS) terhadap orang yang positif Covid-19 dalam tes PCR antara 29 November dan 11 Desember.
Peneliti Inggris: Tidak Ada Bukti Varian Omicron Lebih Ringan dari Delta
KONTAN.CO.ID - Peneliti Inggris mengungkapkan, tidak ada bukti varian Omicron lebih ringan dari Delta, menimbulkan keraguan pada optimisme hati-hati dari beberapa ahli bahwa jenis baru virus corona itu mungkin tidak virulen. Studi oleh Imperial College London (ICL) yang rilis Jumat (17/12) pekan lalu menemukan risiko infeksi ulang varian Omicron lebih dari lima kali lebih tinggi dari Delta. Penelitian non-peer-review ini berdasarkan data Badan Keamanan Kesehatan Inggris (HSA) dan Layanan Kesehatan Nasional (NHS) terhadap orang yang positif Covid-19 dalam tes PCR antara 29 November dan 11 Desember.