KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Aksi demonstrasi ojek online (ojol) besar-besaran digelar di Jakarta pada Selasa, (20/5) lalu. Dikabarkan ada lebih dari 500.000 pengemudi ojol dan taksi online yang turun ke jalan maupun mematikan aplikasi sebagai bentuk protes besar-besaran terkait persoalan tarif dan kesejahteraan. Terkait hal ini, Peneliti Institute for Demographic and Affluence Studies (IDEAS) Muhammad Anwar menghitung, jika aksi mogok nasional pengemudi ojol menurunkan aktivitas sebesar 50% dalam satu hari, berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi mencapai sekitar Rp 187,95 miliar per hari. “Estimasi perputaran uang harian di sektor transportasi online mencapai sekitar Rp 375,89 miliar per hari. Jika aksi mogok nasional menurunkan aktivitas sebesar 50%, maka potensi nilai yang terdampak diperkirakan sekitar Rp 187,95 miliar dalam satu hari,” terang Anwar kepada Kontan.co.id, Rabu (21/5).
Peneliti Ini Hitung, Kerugian Ekonomi Aksi Mogok Ojol Capai Rp 188 Miliar Per Hari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Aksi demonstrasi ojek online (ojol) besar-besaran digelar di Jakarta pada Selasa, (20/5) lalu. Dikabarkan ada lebih dari 500.000 pengemudi ojol dan taksi online yang turun ke jalan maupun mematikan aplikasi sebagai bentuk protes besar-besaran terkait persoalan tarif dan kesejahteraan. Terkait hal ini, Peneliti Institute for Demographic and Affluence Studies (IDEAS) Muhammad Anwar menghitung, jika aksi mogok nasional pengemudi ojol menurunkan aktivitas sebesar 50% dalam satu hari, berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi mencapai sekitar Rp 187,95 miliar per hari. “Estimasi perputaran uang harian di sektor transportasi online mencapai sekitar Rp 375,89 miliar per hari. Jika aksi mogok nasional menurunkan aktivitas sebesar 50%, maka potensi nilai yang terdampak diperkirakan sekitar Rp 187,95 miliar dalam satu hari,” terang Anwar kepada Kontan.co.id, Rabu (21/5).