KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Aan Johan Wahyudi, terpilih sebagai salah satu 2020 ASEAN Science Diplomats bersama 13 peneliti regional Asia Tenggara, pada Sabtu (13/6) lalu.

Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI ini menyisihkan sekitar 300 peneliti dari seluruh kawasan ASEAN untuk menjadi 14 peneliti terpilih.

LIBaca Juga: Awas, sampah plastik bakal meningkat selama masa PSBB di Jabodetabek

Promo HUT KB Bank ke-55 Beri Diskon Hingga Rp550 Ribu di Merchant Favorit

Aan akan menjalani misi mengawal dan menjembatani ilmu pengetahuan dan teknologi dari masing-masing bidang kepakaran bersama para pembuat kebijakan dari negara anggota ASEAN.

Para peneliti terpilih berkesempatan ikut dalam The ASEAN Science Diplomats Assembly yang akan memfasilitasi diskusi dengan pembuat kebijakan mengenai program dan prioritas penelitian mereka serta peluang pendanaan.

Acara tersebut juga diharapkan dapat memperluas perspektif iptek dan kebijakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dalam sebuah kebijakan.

Baca Juga: Survei LIPI: Sebanyak 41% pengusaha hanya mampu bertahan hingga Juli tahun ini

Aan meraih gelar Doctor of Environmental Studies dari University of Tsukuba Jepang pada 2013. Dia juga penerima grant dari LIPI-JSPS Joint Research Project Fiscal year 2019-2022.

Aan berharap dapat mengemukakan hasil penelitian yang telah dia lakukan selama beberapa tahun belakangan terkait mitigasi perubahan iklim dengan pendekatan karbon biru atau blue carbon.

Baca Juga: Pemerintah tetapkan laboratorium LIPI di Cibinong bisa memeriksa Covid-19

"Penelitian itu mulai dari aspek sains hingga penerapan kebijakannya seperti pembentukan platform bersama untuk metode pengukuran karbon,” ungkap Aan, seperti dikutip lipi.go.id, Senin (15/6).

Dia juga berharap dapat melakukan pembahasan bersama para pembuat kebijakan di negara ASEAN untuk mencapai target SDGs, termasuk climate action secara regional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News