KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Firman Noor berpendapat, tingginya biaya politik ditengarai menjadi salah satu faktor penyebab banyaknya legislator yang berperilaku koruptif. Hal itu dikatakan Firman menanggapi penetapan tersangka dan penahanan 41 anggota DPRD Kota Malang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Kalau di daerah itu kalau pileg (pemilihan legislatif) berkait dengan biaya Pilkada yang memang mahal, terutama terkait dengan kampanye, biaya saksi. Ini yang kemudian seorang caleg itu harus mencari uang yang memang tidak sedikit secara pendapatan mereka ini kan tidak sebanyak biaya kampanye,” tutur Firman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/9).
Peneliti LIPI: Korupsi massal terjadi karena biaya politik yang tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Firman Noor berpendapat, tingginya biaya politik ditengarai menjadi salah satu faktor penyebab banyaknya legislator yang berperilaku koruptif. Hal itu dikatakan Firman menanggapi penetapan tersangka dan penahanan 41 anggota DPRD Kota Malang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Kalau di daerah itu kalau pileg (pemilihan legislatif) berkait dengan biaya Pilkada yang memang mahal, terutama terkait dengan kampanye, biaya saksi. Ini yang kemudian seorang caleg itu harus mencari uang yang memang tidak sedikit secara pendapatan mereka ini kan tidak sebanyak biaya kampanye,” tutur Firman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/9).