KONTAN.CO.ID - TOKYO. Sejumlah peneliti dari Eropa dan Jepang menyatakan bahwa virus corona varian Omicron memiliki kecenderungan untuk memberikan gejala ringan, atau bahkan tanpa gejala sama sekali. Meskipun begitu, daya menularnya bisa lebih kuat daripada varian lain seperti Delta. Risiko orang mengalami gejala parah setelah terinfeksi varian Omicron tidak diketahui, tetapi beberapa data menunjukkan bahwa pasien cenderung memiliki gejala ringan. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Uni Eropa, sebanyak 109 kasus Covid-19 varian Omicron telah ditemukan di 16 negara pada hari Jumat (3/12), dan semuanya menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala, dan belum ada laporan kematian.
Peneliti menyebut virus corona varian Omicron cenderung memicu gejala ringan
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Sejumlah peneliti dari Eropa dan Jepang menyatakan bahwa virus corona varian Omicron memiliki kecenderungan untuk memberikan gejala ringan, atau bahkan tanpa gejala sama sekali. Meskipun begitu, daya menularnya bisa lebih kuat daripada varian lain seperti Delta. Risiko orang mengalami gejala parah setelah terinfeksi varian Omicron tidak diketahui, tetapi beberapa data menunjukkan bahwa pasien cenderung memiliki gejala ringan. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Uni Eropa, sebanyak 109 kasus Covid-19 varian Omicron telah ditemukan di 16 negara pada hari Jumat (3/12), dan semuanya menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala, dan belum ada laporan kematian.