Jakarta. Uji coba awal sudah menemukan bahwa obat yang dijuluki TEV-48125-dapat membantu mencegah serangan migrain pada orang yang pernah menderita sakit kepala jangka panjang. Penelitian menunjukkan, obat ini bekerja dalam waktu tiga sampai tujuh hari dari suntikan pertama. Dilansir dari Health.com. studi ini sudah dipublikasikan secara online pada 8 Juni di jurnal Neurology. "Setahu saya, itu pemisahan tercepat yang pernah ditunjukkan pada pengobatan migrain kronis," kata pemimpin penelitian Dr Marcelo Bigal, dari Teva Pharmaceuticals, perusahaan yang mengembangkan TEV-48125. Istilah "pemisahan" mengacu pada titik di mana pasien TEV-48125 mulai membaik, dibandingkan dengan pasien yang diberi plasebo (pengobatan tidak aktif). TEV-48125 adalah salah satu obat kelas baru yang dikembangkan untuk mencegah migrain. Semua obat yang mendorong antibodi memblokir zat kimia dalam sistem saraf disebut CGRP.
Peneliti temukan obat terampuh atasi migrain
Jakarta. Uji coba awal sudah menemukan bahwa obat yang dijuluki TEV-48125-dapat membantu mencegah serangan migrain pada orang yang pernah menderita sakit kepala jangka panjang. Penelitian menunjukkan, obat ini bekerja dalam waktu tiga sampai tujuh hari dari suntikan pertama. Dilansir dari Health.com. studi ini sudah dipublikasikan secara online pada 8 Juni di jurnal Neurology. "Setahu saya, itu pemisahan tercepat yang pernah ditunjukkan pada pengobatan migrain kronis," kata pemimpin penelitian Dr Marcelo Bigal, dari Teva Pharmaceuticals, perusahaan yang mengembangkan TEV-48125. Istilah "pemisahan" mengacu pada titik di mana pasien TEV-48125 mulai membaik, dibandingkan dengan pasien yang diberi plasebo (pengobatan tidak aktif). TEV-48125 adalah salah satu obat kelas baru yang dikembangkan untuk mencegah migrain. Semua obat yang mendorong antibodi memblokir zat kimia dalam sistem saraf disebut CGRP.