KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vape diperkenalkan kepada perokok sebagai pengganti rokok yang aman. Perangkat ini dengan cepat mendapat perhatian di kalangan perokok, terutama remaja. Namun, komunitas medis mulai memahami efek buruk pada kesehatan. Para peneliti dari Universitas Kansas mengajukan pertanyaan tentang vape atau rokok elektrik dan manfaat kesehatannya yang dilaporkan. Tim penelitian telah menemukan, bahwa nikotin dari perangkat tersebut dapat menyebabkan masalah pernapasan yang sama yang memengaruhi dan membunuh perokok tembakau. "Vaping dianggap tidak berbahaya, meskipun tidak ada data untuk mendukung pernyataan itu," kata Matthias Salathe, salah satu peneliti dan ketua Departemen Penyakit Dalam di Sekolah Kedokteran Universitas Kansas.
Peneliti: Vape juga berisiko menyebabkan penyakit paru-paru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vape diperkenalkan kepada perokok sebagai pengganti rokok yang aman. Perangkat ini dengan cepat mendapat perhatian di kalangan perokok, terutama remaja. Namun, komunitas medis mulai memahami efek buruk pada kesehatan. Para peneliti dari Universitas Kansas mengajukan pertanyaan tentang vape atau rokok elektrik dan manfaat kesehatannya yang dilaporkan. Tim penelitian telah menemukan, bahwa nikotin dari perangkat tersebut dapat menyebabkan masalah pernapasan yang sama yang memengaruhi dan membunuh perokok tembakau. "Vaping dianggap tidak berbahaya, meskipun tidak ada data untuk mendukung pernyataan itu," kata Matthias Salathe, salah satu peneliti dan ketua Departemen Penyakit Dalam di Sekolah Kedokteran Universitas Kansas.