KONTAN.CO.ID - LONDON. Riset terbaru menunjukkan bahwa algoritma Instagram secara sengaja mendorong penggunanya untuk menuju ke unggahan berisi misinformasi, konten berbahaya, hingga teori konspirasi. Center for Countering Digital Hate (CCDH), sebuah kelompok yang melacak misinformasi menemukan fakta tersebut dalam penelitian terbarunya. Dikutip dari Euronews, laporan yang dirilis CCDH menemukan bahwa algoritma Instagram mempromosikan kebohongan berbahaya tentang Covid-19, narasi anti-vaksin, konten supremasi kulit putih, dan informasi yang salah tentang pemilihan presiden AS 2020.
Penelitian mengungkap bahwa Instagram sengaja mendorong misinformasi kepada pengguna
KONTAN.CO.ID - LONDON. Riset terbaru menunjukkan bahwa algoritma Instagram secara sengaja mendorong penggunanya untuk menuju ke unggahan berisi misinformasi, konten berbahaya, hingga teori konspirasi. Center for Countering Digital Hate (CCDH), sebuah kelompok yang melacak misinformasi menemukan fakta tersebut dalam penelitian terbarunya. Dikutip dari Euronews, laporan yang dirilis CCDH menemukan bahwa algoritma Instagram mempromosikan kebohongan berbahaya tentang Covid-19, narasi anti-vaksin, konten supremasi kulit putih, dan informasi yang salah tentang pemilihan presiden AS 2020.