Penelitian REI sanggah tudingan Kemenpera



JAKARTA. Adanya penelitian dari salah satu Wakil Sekjen Real Estate Indonesia (REI) tentang capaian pembangunan perumahan dapat dijadikan acuan untuk menyanggah pernyataan dari Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) yang memperdebatkan bahwa pengembang swasta tidak turut berpartisipasi dalam pengembangan perumahan rakyat. "Ada penelitian dari Wakil Sekjen REI yang menyatakan capaian pembangunan di Indonesia sebanyak 5% dilakukan oleh pemerintah dan 95% dikerjakan oleh swasta, yang mana dari jumlah tersebut sekitar 80% adalah anggota REI," kata Setyo Maharso Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia di Gran Melia Jakarta Rabu (20/11). Menurut dia hal inilah yang nantinya dapat memberikan jawaban kepada Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tentang partisipasi para pengembang dalam membangun perumahan untuk rakyat. "Itu terbantahkan dengan penelitian yang diselenggarakan oleh Mulia Pamadi," tuturnya.

Menurut dia beberapa waktu yang lalu pemerintah melihat bahwa pengembang swasta tidak ikut mengembangkan perumahan murah untuk rakyat yang berpenghasilan rendah. Selain itu swasta juga dinilai terlalu banyak mengembangkan perumahan untuk kelas menengah ke atas yang membuat banyaknya sektor properti digunakan sebagai penimbun investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan