Penembakan di Melbourne diduga terkait teroris



MELBOURNE. Aparat Kepolisian Victoria menembak mati pelaku penyanderaan warga sipil di apartemen Brighton, Melbourne, Senin sore. Pria bersenjata itu diduga terkait dengan kelompok teroris.

Sebelum menyandera seorang wanita di apartemen Brighton, ia juga diduga telah menembak seorang warga lainnya di lokasi yang sama.

Seperti dilansir independent.co.uk, Senin (5/6), baku tembak antara petugas kepolisian dan pelaku penyanderaan terjadi setelah aksi pengepungan berlangsung selama dua jam.


Sebelum baku tembak terjadi, Kepolisian Victoria berusaha bernegosiasi dengan pria di dalam apartemen tersebut. Namun, pelaku penyanderaan menolak membebaskan sandera. Hingga kemudian terjadi baku tembak.

Mirror.co.uk melaporkan, dua orang tewas dalam kejadian tersebut, termasuk pelaku penyanderaan. Selain itu, tiga petugas polisi juga dilaporkan terluka.

Petugas kepolisian sedang menyelidik dugaan pelaku penyerangan itu terafiliasi dengan kelompok teroris, Islamic State (IS). Sebab, stasiun televisi lokal, Channel 7, mengaku telah menerima telepon dari dalam gedung apartemen tempat penyanderaan terjadi, di mana terdengar teriakan: "Ini untuk IS, ini untuk al-Qaeda".

Editor: Dupla Kartini