JAKARTA. Allianz Global Wealth Report edisi kelima melansir, aset bruto finansial global mencetak rekor baru sebesar 118 triliun euro di sepanjang tahun lalu. Itu berarti, pertumbuhan 9,9% ketimbang tahun sebelumnya. Meski demikian, kawasan Asia, kecuali Jepang, mengalami penurunan. Laporan yang menyoroti situasi aset dan utang rumah tangga pribadi di lebih dari 50 negara di dunia yang dilakukan Allianz menyebut, pertumbuhan aset tercatat melambat di negara-negara berkembang, seperti Amerika Latin. Di kawasan Asia, kecuali Jepang, tingkat pertumbuhan juga melambat, meski masih tercatat cukup baik, yaitu 16,8%. Di Indonesia, aset finansial bruto pada rumah tangga meningkat 16,3%, sejalan dengan pertumbuhan kawasan. Deposito masih menjadi instrumen yang paling banyak diminati, dengan portofolio sebesar 50% dari total aset. Yang menarik, asuransi jiwa dan dana pensiun malah menyusut dan kurang dari 20%.
Penempatan aset di asuransi jiwa dan dapen susut
JAKARTA. Allianz Global Wealth Report edisi kelima melansir, aset bruto finansial global mencetak rekor baru sebesar 118 triliun euro di sepanjang tahun lalu. Itu berarti, pertumbuhan 9,9% ketimbang tahun sebelumnya. Meski demikian, kawasan Asia, kecuali Jepang, mengalami penurunan. Laporan yang menyoroti situasi aset dan utang rumah tangga pribadi di lebih dari 50 negara di dunia yang dilakukan Allianz menyebut, pertumbuhan aset tercatat melambat di negara-negara berkembang, seperti Amerika Latin. Di kawasan Asia, kecuali Jepang, tingkat pertumbuhan juga melambat, meski masih tercatat cukup baik, yaitu 16,8%. Di Indonesia, aset finansial bruto pada rumah tangga meningkat 16,3%, sejalan dengan pertumbuhan kawasan. Deposito masih menjadi instrumen yang paling banyak diminati, dengan portofolio sebesar 50% dari total aset. Yang menarik, asuransi jiwa dan dana pensiun malah menyusut dan kurang dari 20%.