Penempatan dana bank di surat berharga akan melambat di tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi penempatan dana bank di surat berharga pada 2018 ini naik 7%-8%. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan kenaikan dua digit di tahun 2017 lalu.

Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK bilang, penempatan surat berharga mayoritas disumbang oleh bank besar.

"Portofolio surat berharga besar ada di bank BUMN dan bank swasta devisa," kata Boedi kepada kontan.co.id, Kamis (15/2).


Pelambatan duit bank dialokasikan ke surat berharga diperkirakan lantaran kredit akan tumbuh kencang di tahun ini. Sebelumnya, menurut Rencana Bisnis Bank (RBB), perbankan Tanah Air memperkirakan, laju kredit akan tumbuh 13%. Perkiraan ini lebih tinggi ketimbang asumsi Bank Indonesia, yaitu tumbuh 10%-12%. 

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai November 2017, penempatan dana di surat berharga sebesar Rp 671,6 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 19,1% secara tahunan atau year on year (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia