KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank memperkirakan penempatan duit di surat berharga akan berkurang di tahun ini. Seiring dengan optimisme bahwa kredit akan mengalir lebih kencang, bank akan membutuhkan likuiditas ketimbang memarkirnya di obligasi. Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Mahelan Prabantarikso mengakui, pada tahun lalu, penempatan Bank BTN di surat berharga mengalami peningkatan. Menurut dia, penyebab utamanya adalah pertumbuhan kredit tahun 2017 secara industri pun masih rendah, yakni hanya 7,5% per akhir November 2017. "Hal ini dilakukan agar dana tidak idle dan tetap memperoleh pertumbuhan, indikator LDR (loan to deposit ratio) per November juga mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (20/1). LDR, rasio penggunaan dana simpanan untuk kredit bank ini menjadi salah satu indikator kelonggaran likuiditas bank.
Penempatan dana bank di surat berharga diprediksi turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank memperkirakan penempatan duit di surat berharga akan berkurang di tahun ini. Seiring dengan optimisme bahwa kredit akan mengalir lebih kencang, bank akan membutuhkan likuiditas ketimbang memarkirnya di obligasi. Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Mahelan Prabantarikso mengakui, pada tahun lalu, penempatan Bank BTN di surat berharga mengalami peningkatan. Menurut dia, penyebab utamanya adalah pertumbuhan kredit tahun 2017 secara industri pun masih rendah, yakni hanya 7,5% per akhir November 2017. "Hal ini dilakukan agar dana tidak idle dan tetap memperoleh pertumbuhan, indikator LDR (loan to deposit ratio) per November juga mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (20/1). LDR, rasio penggunaan dana simpanan untuk kredit bank ini menjadi salah satu indikator kelonggaran likuiditas bank.