KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penempatan dana bank di surat berharga masih stagnan atau nyaris tidak bergerak. Dalam Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tercatat total penempatan dana perbankan di surat berharga secara total mencapai Rp 971,89 triliun per Juni 2019, jumlah tersebut hanya tumbuh sebesar 0,53% secara year on year (yoy). Dana terbesar tak lain ada di instrumen obligasi yang mencapai Rp 645,91 triliun. Khusus untuk penempatan di obligasi, perbankan memang mencatatkan kenaikan sebesar 10,86% yoy dari tahun sebelumnya Rp 583,82 triliun. Merujuk data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DPPR) Kementerian Keuangan, sampai dengan 3 September 2019 total dana bank di surat berharga negara (SBN) rupiah mencapai Rp 611,58 triliun.
Penempatan dana bank di surat berharga flat secara industri, begini kata bankir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penempatan dana bank di surat berharga masih stagnan atau nyaris tidak bergerak. Dalam Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tercatat total penempatan dana perbankan di surat berharga secara total mencapai Rp 971,89 triliun per Juni 2019, jumlah tersebut hanya tumbuh sebesar 0,53% secara year on year (yoy). Dana terbesar tak lain ada di instrumen obligasi yang mencapai Rp 645,91 triliun. Khusus untuk penempatan di obligasi, perbankan memang mencatatkan kenaikan sebesar 10,86% yoy dari tahun sebelumnya Rp 583,82 triliun. Merujuk data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DPPR) Kementerian Keuangan, sampai dengan 3 September 2019 total dana bank di surat berharga negara (SBN) rupiah mencapai Rp 611,58 triliun.