Penempatan Dana BCA di SBN Lebih Rendah Daripada Penyaluran Kredit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia atau BCA mencatat dana yang ditempatkan dalam surat berharga mencapai Rp 256 triliun per Desember 2022. Jumlah tersebut naik 10,8% ketimbang tahun sebelumnya. 

Walau begitu, penempatan dana di surat berharga ini lebih kecil jika dibandingkan dengan penyaluran kredit yang mencapai Rp 711,3 triliun. Penyaluran kredit BCA meningkat 11,7% secara tahunan.

"Kami mencermati bahwa penempatan dana pada instrumen surat berharga sebagai bagian dari strategi pengelolaan likuiditas perusahaan serta mendukung perekonomian nasional di tengah tantangan terkini. Hal ini juga untuk menjaga keseimbangan antara kecukupan likuiditas dengan ekspansi kredit yang sehat," kata EVP Corporate Communication BCA Hera F Haryn kepada Kontan.co.id, Kamis (2/3).


Baca Juga: Penempatan Dana Bank Mandiri di SBN Capai Rp 283,65 Triliun pada Januari

BCA berkomitmen untuk mengelola likuiditas dan menyalurkan kredit secara prudent, dengan senantiasa mempertimbangkan perkembangan kondisi pasar dan risiko. BCA juga tetap mengkaji peluang di berbagai sektor sekaligus mempertimbangkan prinsip kehati-hatian.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, total kepemilikan SBN oleh perbankan mencapai Rp 1.591,12 triliun atau 34,01% dari total SBN. Angka ini bertambah Rp 173,52 triliun ketimbang awal 2022 yang mencapai Rp 1.417,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati