KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan know your customer (KYC) secara digital diprediksi bisa memangkas biaya operasional pada sektor keuangan. Hal tersebut tertuang dalam Riset MicroSave Consulting (MSC) bersama Dewan Nasional Keuangan Inklusif. Riset itu mengkaji praktik customer due diligence (CDD) yang ada di Indonesia dan tantangan yang dihadapi para pelaku industri dalam mengadopsi e-KYC. Studi tersebut menilai secara rinci biaya yang diperlukan dalam keseluruhan proses KYC, mencakup akuisisi, verifikasi, aktivasi, dan penyimpanan data pelanggan. “Berdasarkan hasil studi yang kami lakukan, adopsi e-KYC berkontribusi tidak hanya mengakselerasi inklusi keuangan, tetapi juga berpotensi menghemat hingga Rp 57 triliun di sektor fintech dalam 10 tahun ke depan,” ungkap Grace Retnowati, Country Director MSC Indonesia pada Selasa (1/12).
Penerapan e-KYC di fintech bisa menghemat pengeluaran Rp 57 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan know your customer (KYC) secara digital diprediksi bisa memangkas biaya operasional pada sektor keuangan. Hal tersebut tertuang dalam Riset MicroSave Consulting (MSC) bersama Dewan Nasional Keuangan Inklusif. Riset itu mengkaji praktik customer due diligence (CDD) yang ada di Indonesia dan tantangan yang dihadapi para pelaku industri dalam mengadopsi e-KYC. Studi tersebut menilai secara rinci biaya yang diperlukan dalam keseluruhan proses KYC, mencakup akuisisi, verifikasi, aktivasi, dan penyimpanan data pelanggan. “Berdasarkan hasil studi yang kami lakukan, adopsi e-KYC berkontribusi tidak hanya mengakselerasi inklusi keuangan, tetapi juga berpotensi menghemat hingga Rp 57 triliun di sektor fintech dalam 10 tahun ke depan,” ungkap Grace Retnowati, Country Director MSC Indonesia pada Selasa (1/12).