Penerapan ganjil genap di tol Jakarta-Tangerang akan berdampak signifikan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan memperkirakan pemberlakuan aturan ganjil genap di ruas tol Jakarta-Tangerang akan berdampak secara signifikan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, efek di ruas tol tersebut hampir sama dengan Jakarta-Cikampek (tol Bekasi). "Disana itu kan sama-sama banyak truk," ungkapnya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (9/4).

Berdasarkan perhitungannya, di Bekasi kemacetan sudah mulai berkurang 36% sejak pemberlakuan ganjil genap. Begitu juga dengan lalu kecepatannya yang juga naik 20%-25%. Sehingga, Budi berharap hasil yang sama juga akan terlihat di ruas tol Tangerang.


"Dari pengamatan kita, yang baik itu di bekasi, mereka tidak berganti tapi mereka memajukan atau menunda keberangkatan. Jadi lebih pagi atau lebih siang. Atau naik kereta api juga banyak, yang ke bus juga banyak. Pengguna bus sekarang hampir 50% naik," jelas Budi.

Budi juga menyampaikan untuk tol Tangerang, pihaknya mengindikasikan yang paling membuat kemacetan lalu lintas di Kunciran. Sehingga pemberlakuan ganjil genap nantinya hanya berlaku dari gerbang tol Kunciran menuju Jakarta. 

"Kita indikasikan yang paling membuat interupsi lalu lintas disana saja. Jadi disana saja yang kami lakukan yang lain tidak," tambah Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi