KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan aspek
Health, Safety, and Environment (HSE) di seluruh proyek PT Ciputra Residence terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2024, tingkat pencapaian nihil kecelakaan kerja di seluruh proyek perusahaan ini mencapai 91%, meningkat drastis dibandingkan tahun 2017 yang hanya berada di angka 41%. Pada 2017, perusahaan mencatat 37 kasus kecelakaan kerja di seluruh proyeknya. Namun, jumlah tersebut terus menurun secara signifikan setiap tahunnya.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap pencapaian ini, PT Ciputra Residence menggelar HSE Award 2024 di Ciputra Artpreneur, Jakarta, pada Selasa (26/11/2024).
Baca Juga: Topang Ekonomi Ranah Minang, Kemenperin Pasok SDM Industri Unggulan Salah satu penerima penghargaan tersebut adalah PT Lancar Laju Membangun (LLM), yang meraih penghargaan dalam kategori
“Projects With Zero Accident.” "Kami terus mendukung, mengupayakan kegiatan konstruksi yang zero accident, dengan penerapan K3 secara baik, dan disiplin dalam segala bentuk kegiatan konstruksi kami," ujar Direktur PT Lancar Laju Membangun, Chris Utomo Valendra, dalam keterangannya, Selasa (24/12). Saat ini, PT Lancar Laju Membangun sedang mengerjakan dua proyek PT Ciputra Residence, yaitu Cluster Asteria di Citra BMW Cilegon dan Cluster Diandre di Citra Garden Serpong.
Baca Juga: Topang Ekonomi Ranah Minang, Kemenperin Pasok SDM Industri Unggulan Penghargaan HSE dari Ciputra Residence menjadi bukti komitmen PT Lancar Laju Membangun dalam mengimplementasikan sekaligus membudayakan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di setiap proyek yang dilaksanakan. Ciputra Residence sendiri telah memiliki sistem HSE berstandar tinggi yang dapat digunakan para kontraktor sebagai panduan. Beberapa di antaranya mencakup kewajiban penugasan staf profesional untuk mengawasi implementasi HSE oleh kontraktor, serta memastikan alat berat hanya dioperasikan oleh tenaga profesional.
Baca Juga: Anggaran Infrastruktur Belum Pasti, Simak Prospek Kinerja Emiten BUMN Karya Komitmen terhadap HSE ini juga merupakan bagian dari penerapan aspek Environment, Social, and Governance (ESG) yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya dalam aspek Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli