JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata Ruang melontarkan wacana pajak progresif untuk bidang tanah yang menganggur. Jika aturan ini terwujud, maka dikhawatirkan dapat mengganggu fundamental emiten properti. Analis BCA Sekuritas Michael Ramba menilai, wacana tersebut belum jelas, misalnya mengenai definisi tanah menganggur seperti apa. ”Kami masih menunggu kejelasan aturan ini, karena wacananya masih mengambang,” kata dia dalam risetnya, kemarin. Belum jelas pula apakah aturan ini diberlakukan untuk individual atau perusahaan. Secara garis besar, Michael menganggap aturan ini akan berdampak negatif terhadap industri properti. Sebab, ada potensi peningkatan biaya land bank. Skema pajak progresif ini akan meningkatkan risiko emiten yang memiliki land bank luas.
Penerapan pajak progresif tidak baik bagi BSDE
JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata Ruang melontarkan wacana pajak progresif untuk bidang tanah yang menganggur. Jika aturan ini terwujud, maka dikhawatirkan dapat mengganggu fundamental emiten properti. Analis BCA Sekuritas Michael Ramba menilai, wacana tersebut belum jelas, misalnya mengenai definisi tanah menganggur seperti apa. ”Kami masih menunggu kejelasan aturan ini, karena wacananya masih mengambang,” kata dia dalam risetnya, kemarin. Belum jelas pula apakah aturan ini diberlakukan untuk individual atau perusahaan. Secara garis besar, Michael menganggap aturan ini akan berdampak negatif terhadap industri properti. Sebab, ada potensi peningkatan biaya land bank. Skema pajak progresif ini akan meningkatkan risiko emiten yang memiliki land bank luas.