Penerapan perluasan definisi deposito diundur



JAKARTA. Perbankan perlu bersabar menanti aturan perluasan definisi deposito untuk mendukung kebutuhan likuiditas. Pasalnya menurut Halim Alamsyah, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), pihaknya perlu mengkaji lebih dalam untuk perluasan definisi deposito ini.

“Penerapan ini agak lama, karena tidak mudah untuk mengubah definisi laporan dari bank,” kata Halim, Rabu (7/1).

Sebelumnya, BI akan menerapkan perluasan definisi deposito ini pada awal tahun 2015, sehingga surat utang menjadi bagian dari perhitungan dana pihak ketiga (DPK). 


Misalnya, permasalahan teknis perluasan deposito ini, seperti jangka waktu laporan penerbitan surat utang dengan jeda 1 bulan setelah penerbitan, sementara BI ingin lebih cepat.

“Itu harus mengubah sistem laporannya, setelah diterangkan kawan-kawan teknisnya, perlu waktu sekitar 3 bulan - 4 bulan untuk mengubah sistem laporan dan membiasakan bank untuk lapor,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan