PEKANBARU. Kabut asap kebakaran lahan dan hutan mengganggu aktivitas penerbangan karena jarak pandang menurun drastis tinggal sekitar 400 meter yang akhirnya berdampak pada keterlambatan tiga jadwal penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru, pada Selasa pagi (25/8). "Penerbangan tidak berjalan mulus karena ada beberapa yang sempat berputar-putar beberapa kali karena jarak pandang hanya berkisar 400 meter hingga 500 meter pada pagi ini," kata Kepala Divisi Operasi PT Angkasa Pura II di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Hasturman, kepada Antara di Pekanbaru. Ia mengatakan tiga jadwal penerbangan yang mengalami keterlambatan adalah dari maskapai Garuda Indonesia, Lion Air dan Citilink. Hal ini disebabkan pilot kesulitan mendaratkan pesawat karena jarak pandang sangat buruk dan dinilai berbahaya bagi penerbangan.
Penerbangan Pekanbaru terganggu asap
PEKANBARU. Kabut asap kebakaran lahan dan hutan mengganggu aktivitas penerbangan karena jarak pandang menurun drastis tinggal sekitar 400 meter yang akhirnya berdampak pada keterlambatan tiga jadwal penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru, pada Selasa pagi (25/8). "Penerbangan tidak berjalan mulus karena ada beberapa yang sempat berputar-putar beberapa kali karena jarak pandang hanya berkisar 400 meter hingga 500 meter pada pagi ini," kata Kepala Divisi Operasi PT Angkasa Pura II di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Hasturman, kepada Antara di Pekanbaru. Ia mengatakan tiga jadwal penerbangan yang mengalami keterlambatan adalah dari maskapai Garuda Indonesia, Lion Air dan Citilink. Hal ini disebabkan pilot kesulitan mendaratkan pesawat karena jarak pandang sangat buruk dan dinilai berbahaya bagi penerbangan.