Penerbangan perdana Trigana Air di Sumenep gagal



SUMENEP. Rencana penerbangan komersil perdana Trigana Air dari Bandar Udara (Bandara) Trunojoyo Sumenep, yang dijadwalkan pada tangal 18 Agustus mendatang, dipastikan gagal. Hal itu dikarenakan hingga saat ini persiapan Bandara Trunojoyo belum matang.

“Kami tidak ingin operasi penerbangan komersil Trigana Air gagal di tengah jalan. Sehingga kami perlu persiapan yang matang terlebih dahulu, sebelum memulai penerbangan,” kata Moh Fadillah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Kamis (14/8/2014).

Penundaan tersebut dilakukan, karena persiapan bandara yang akan ditempati penerbangan komersil oleh Trigana Air masih dikerjakan. Bahkan penyempurnaan landasan pacu belum diketahui hingga kapan selesainya.


"Jadi kita menunggu semua sarana dan prasana untuk penerbangan komersil selesai, baru kita akan jadwalkan penerbangan perdana di Bandara Trunjoyo ini," tegas mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana ini.

Batalnya rencana penerbangan perdana pesawat komersil Trigana Air di Bandara Trunojoyo Sumenep ini mengejutkan semua pihak, termasuk kalangan Dewan. Badrul Aini, anggota DPRD Sumenep mengaku kecewa dengan rencana penundaan penerbangan perdana, karena undangan sudah disebar.

"Undangan sudah disebar, bahkan pemberitahuan melalui media, dan baleho serta spanduk, perihal rencana penerbangan perdana itu. Ketika ini gagal, pasti kita semua kecewa," terang anggota legislative asal Partai Bulan Bintang ini.

Hingga saat ini sejumlah pekerja landasan pacu Bandara Trunojoyo masih terus berlansung. Sejumlah material untuk penyempurnaan landasan pacu dan sejumlah fasilitas lainnya terus berdatangan.

Mereka bekerja siang malam untuk segera menyelesaikan penyempurnaan landasan pacu untuk memenuhi tuntutan segera ada penerbangan komersil. Sebelumnya, Bandar udara Trunojoyo bekerja sama dengan perusahaan penerbangan Trigana Air, sudah sepakat akan memulai penerbangan komersil perdana dari Sumenep-Surabaya, Sumenep-Malang dan Sumenep-Banjarmasin PP. Namun karena penyempurnaan bandara belum selesai dilakukan, rencana penerbangan perdana gagal dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa