Penerbangan perintis kargo di Sulawesi Selatan resmi beroperasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbangan perintis kargo yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan resmi dilaksanakan di daerah Sulawesi Selatan dengan dilakukannya penerbangan perintis kargo dari Bandara Andi Djemma, Masamba ke Rampi dan Seko di Kabupaten Luwu Utara.

Penerbangan perintis kargo itu dilakukan oleh maskapai Susi air pada Senin (2/4). Penerbangan perdana tersebut juga disaksikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara.

Dengan adanya penerbangan kargo yang biayanya disubsidi Ditjen Perhubungan Udara tersebut, diharapkan disparitas harga barang kebutuhan  pokok dan penting di Kecamatan Rampi dan Seko bisa diturunkan sehingga seharga dengan daerah lain di Indonesia.


Direktur Angkutan Udara Ditjen Hubud Maria Kristi Endah Murni mengatakan, kegiatan angkutan udara perintis kargo tersebut sejalan dengan program Presiden Jokowi yaitu untuk menurunkan disparitas harga-harga barang pokok dan penting di seluruh pelosok Indonesia.

Program tersebut sebagai perwujudan dari kehadiran Negara untuk  menjawab persoalan di daerah yang terisolir.

"Untuk itu mari kita saling berkoordinasi demi satu tujuan yang mulia ini sesuai kewenangan tugas masing-masing, sehingga kegiatan angkutan udara perintis kargo ini dapat tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya oleh saudara-saudara kita di sini," kata Maria dalam keterangan resminya, Selasa (3/4).

Menurut  Maria Kristi, pada Tahun Anggaran 2018 ini Ditjen Hubud telah mempersiapkan pelayanan subsidi angkutan udara perintis kargo sebanyak 41 rute di 3 wilayah di Indonesia yaitu Masamba, Tarakan dan Papua.

Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kegiatan angkutan udara perintis kargo tahun ini mengalami peningkatan. Pada tahun 2017 lalu penerbangan perintis kargo hanya melayani wilayah Papua sebanyak 12 rute.

Dengan penambahan rute dan wilayah diharapkan program penerbangan perintis kargo ini akan menjawab kebutuhan dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat  terpelosok dan terpencil di Indonesia

Sementara Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo mengatakan program ini merupakan jalan keluar yang instan bagi masyarakat pelosok Luwu Utara terutama di Kecamatan Seko dan Rampi dalam memperoleh  barang kebutuhan pokok dan penting dengan harga yang lebih rendah. #

“Mungkin ada orang yang menganggap ini biasa saja namun bagi saya ini suatu yang sangat luar biasa,” ujar Yasin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto