JAKARTA. Direktorat Angkutan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus menerima pengajuan permohonan penerbangan tambahan untuk rute internasional selama periode Lebaran tahun ini. Dalam catatan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti S Gumay, sampai hari ini pihaknya sudah menyetujui 202 frekuensi penerbangan tambahan berkapasitas 97.186 kursi untuk 16 rute internasional. "Kursi tambahan itu diajukan oleh tujuh maskapai asing dan dua maskapai nasional. Yaitu AirAsia Berhad, Silk Air, Singapore Airlines, China Airlines, Cathay Pacific, Malaysia Airlines, Firefly, Indonesia AirAsia dan Garuda Indonesia," kata Herry, Kamis (2/9). Maskapai yang paling banyak mengajukan kursi tambahan adalah Indonesia AirAsia, yaitu sebanyak 18.720 kursi dari 52 penerbangan untuk rute Jakarta-Singapura. Maskapai yang dipimpin oleh Dharmadi itu menggunakan Airbus A320 berkapasitas 180 kursi untuk melayani rute tersebut. Permohonan tambahan kursi terbanyak kedua diajukan oleh China Airlines untuk rute Taipei-Hongkong-Jakarta sebanyak 15.024 kursi. Maskapai tersebut akan melakukan 24 kali penerbangan untuk bisa mengangkut penumpang sebanyak itu menggunakan Airbus A333 berkapasitas 313 kursi. Posisi ketiga ditempati Cathay Pacific yang mengajukan permohonan 10.612 kursi tambahan untuk rute Hongkong-Jakarta yang akan dilayani 14 frekuensi penerbangan. Maskapai berbasis di Hongkong tersebut menggunakan varian pesawat Boeing dan Airbus berkapasitas 379 kursi. "Sementara yang lainnya mengajukan kursi tambahan di bawah 10.000. Permohonan kursi tambahan itu akan dilayani mulai 2 September sampai 21 September 2010," imbuhnya. Kasubdit Angkutan Udara Berjadwal Direktorat Angkutan Udara Kemenhub Hemi Pamuraharjo menambahkan, biasanya jatah penerbangan tambahan baru akan dimanfaatkan maskapai jika penerbangan reguler yang mereka miliki sudah terisi penuh. "Kami tidak akan membatasi penerbangan tambahan selama slot time di bandara masih tersedia," jelas Hemi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penerbangan tambahan internasional terus membengkak
JAKARTA. Direktorat Angkutan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus menerima pengajuan permohonan penerbangan tambahan untuk rute internasional selama periode Lebaran tahun ini. Dalam catatan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti S Gumay, sampai hari ini pihaknya sudah menyetujui 202 frekuensi penerbangan tambahan berkapasitas 97.186 kursi untuk 16 rute internasional. "Kursi tambahan itu diajukan oleh tujuh maskapai asing dan dua maskapai nasional. Yaitu AirAsia Berhad, Silk Air, Singapore Airlines, China Airlines, Cathay Pacific, Malaysia Airlines, Firefly, Indonesia AirAsia dan Garuda Indonesia," kata Herry, Kamis (2/9). Maskapai yang paling banyak mengajukan kursi tambahan adalah Indonesia AirAsia, yaitu sebanyak 18.720 kursi dari 52 penerbangan untuk rute Jakarta-Singapura. Maskapai yang dipimpin oleh Dharmadi itu menggunakan Airbus A320 berkapasitas 180 kursi untuk melayani rute tersebut. Permohonan tambahan kursi terbanyak kedua diajukan oleh China Airlines untuk rute Taipei-Hongkong-Jakarta sebanyak 15.024 kursi. Maskapai tersebut akan melakukan 24 kali penerbangan untuk bisa mengangkut penumpang sebanyak itu menggunakan Airbus A333 berkapasitas 313 kursi. Posisi ketiga ditempati Cathay Pacific yang mengajukan permohonan 10.612 kursi tambahan untuk rute Hongkong-Jakarta yang akan dilayani 14 frekuensi penerbangan. Maskapai berbasis di Hongkong tersebut menggunakan varian pesawat Boeing dan Airbus berkapasitas 379 kursi. "Sementara yang lainnya mengajukan kursi tambahan di bawah 10.000. Permohonan kursi tambahan itu akan dilayani mulai 2 September sampai 21 September 2010," imbuhnya. Kasubdit Angkutan Udara Berjadwal Direktorat Angkutan Udara Kemenhub Hemi Pamuraharjo menambahkan, biasanya jatah penerbangan tambahan baru akan dimanfaatkan maskapai jika penerbangan reguler yang mereka miliki sudah terisi penuh. "Kami tidak akan membatasi penerbangan tambahan selama slot time di bandara masih tersedia," jelas Hemi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News