JAKARTA. Bank penerbit kartu kredit dan debit menyetujui rencana pembentukan prinsipal lokal. Ini menindaklanjuti usulan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) yang ingin memiliki prinsipal berbasis lokal sehingga biaya transaksi menjadi lebih murah. General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta mengklaim, sebanyak 95% pelaku industri menyetujui rencana ini. Keberadaan prinsipal lokal bukan berarti meminggirkan prinsipal asing seperti PT Visa Worldwide Indonesia (Visa) dan PT Masterdcard Indonesia (MasterCard). "Sudah saatnya kami independen dan domestiknya kami handle sendiri," katanya, Kamis (5/7). Keberadaan prinsipal asing tetap dibutuhkan untuk menghilangkan monopoli. Jadi pasar selalu memiliki pembanding, baik harga maupun pelayanan. Selain itu, keterlibatan banyak prinsipal akan melindungi sistem pembayaran dari kegagalan. Misalkan satu jaringan mati, sistem lain tetap berjalan.
Penerbit kartu bank sepakat bentuk prinsipal lokal
JAKARTA. Bank penerbit kartu kredit dan debit menyetujui rencana pembentukan prinsipal lokal. Ini menindaklanjuti usulan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) yang ingin memiliki prinsipal berbasis lokal sehingga biaya transaksi menjadi lebih murah. General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta mengklaim, sebanyak 95% pelaku industri menyetujui rencana ini. Keberadaan prinsipal lokal bukan berarti meminggirkan prinsipal asing seperti PT Visa Worldwide Indonesia (Visa) dan PT Masterdcard Indonesia (MasterCard). "Sudah saatnya kami independen dan domestiknya kami handle sendiri," katanya, Kamis (5/7). Keberadaan prinsipal asing tetap dibutuhkan untuk menghilangkan monopoli. Jadi pasar selalu memiliki pembanding, baik harga maupun pelayanan. Selain itu, keterlibatan banyak prinsipal akan melindungi sistem pembayaran dari kegagalan. Misalkan satu jaringan mati, sistem lain tetap berjalan.