KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan surat utang jangka menengah atawa medium term notes (MTN) di tahun ini berpotensi menurun, meski kebutuhan pendanaan sektor riil tinggi. Direktur Pefindo Hendro Utomo memproyeksikan penerbitan MTN hingga akhir tahun ini masih relatif rendah dibandingkan akhir tahun lalu. Berdasarkan data penerbitan surat utang korporasi, penerbitan MTN hingga 30 November 2021 baru mencapai Rp 2,7 triliun. Jumlah tersebut masih lebih rendah dari penerbitan MTN di akhir tahun lalu sebesar Rp 6,75 triliun. Sedangkan, data mandat penerbitan MTN hingga 15 November 2021 sebesar Rp 3,18 triliun. Jika mandat yang ada teralisasi terbit di tahun ini, jumlah penerbitan MTN di tahun ini masih sekitar Rp 5,88 triliun tetap lebih rendah dari penerbitan di tahun lalu.
Penerbitan MTN di 2022 diprediksi menurun, ini sebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan surat utang jangka menengah atawa medium term notes (MTN) di tahun ini berpotensi menurun, meski kebutuhan pendanaan sektor riil tinggi. Direktur Pefindo Hendro Utomo memproyeksikan penerbitan MTN hingga akhir tahun ini masih relatif rendah dibandingkan akhir tahun lalu. Berdasarkan data penerbitan surat utang korporasi, penerbitan MTN hingga 30 November 2021 baru mencapai Rp 2,7 triliun. Jumlah tersebut masih lebih rendah dari penerbitan MTN di akhir tahun lalu sebesar Rp 6,75 triliun. Sedangkan, data mandat penerbitan MTN hingga 15 November 2021 sebesar Rp 3,18 triliun. Jika mandat yang ada teralisasi terbit di tahun ini, jumlah penerbitan MTN di tahun ini masih sekitar Rp 5,88 triliun tetap lebih rendah dari penerbitan di tahun lalu.