KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penerbitan obligasi konversi oleh perbankan pada tahun ini diperkirakan akan menambah likuditas. Selain juga akan menambah rasio kecukupan modal (CAR) perbankan. Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI bilang penerbitan obligasi konversi ini sifatnya untuk pemenuhan regulasi. "Pengaruhnya ke likudiitas tentu ada tapi pengaruhnya ke CAR belum ada kecuali jika dikonversi," kata Haru kepada Kontan.co.id, Selasa (15/5). Iman Nugroho Soeko, Direktur Finance & Treasury BTN bilang bank sudah mempunyai pinjaman subordinasi sebesar Rp 3 triliun. "Kami sudah memenuhi ketentuan recovery plan," kata Iman kepada Kontan.co.id, Selasa (15/5). Sehingga pada 2018, BTN tidak perlu menerbitkan obligasi konversi lagi.
Penerbitan obligasi konversi bakal meningkatkan likuiditas perbankan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penerbitan obligasi konversi oleh perbankan pada tahun ini diperkirakan akan menambah likuditas. Selain juga akan menambah rasio kecukupan modal (CAR) perbankan. Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI bilang penerbitan obligasi konversi ini sifatnya untuk pemenuhan regulasi. "Pengaruhnya ke likudiitas tentu ada tapi pengaruhnya ke CAR belum ada kecuali jika dikonversi," kata Haru kepada Kontan.co.id, Selasa (15/5). Iman Nugroho Soeko, Direktur Finance & Treasury BTN bilang bank sudah mempunyai pinjaman subordinasi sebesar Rp 3 triliun. "Kami sudah memenuhi ketentuan recovery plan," kata Iman kepada Kontan.co.id, Selasa (15/5). Sehingga pada 2018, BTN tidak perlu menerbitkan obligasi konversi lagi.