KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan penerbitan surat utang (obligasi) korporasi tahun ini berada dalam kisaran Rp 148,15 triliun hingga Rp 169,05 triliun. Pefindo menyebut, potensi peningkatan emisi obligasi ini terutama karena kebutuhan refinancing tahun ini yang lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Kepala Divisi Riset Ekonomi Pefindo, Suhindarto mengatakan, kebutuhan refinancing atau pembiayaan utang yang jatuh tempo akan lebih tinggi pada tahun 2024. Nilai surat utang yang jatuh tempo pada 2024 senilai Rp 153,1 triliun. Sementara surat utang jatuh tempo tahun lalu mencapai Rp 126,9 triliun. Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengatakan, obligasi korporasi akan positif pada tahun ini apabila tingkat suku bunga Federal Reserve turun yang akan diikuti dengan penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia.
Penerbitan Obligasi Korporasi Akan Ramai Jika Suku Bunga Turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan penerbitan surat utang (obligasi) korporasi tahun ini berada dalam kisaran Rp 148,15 triliun hingga Rp 169,05 triliun. Pefindo menyebut, potensi peningkatan emisi obligasi ini terutama karena kebutuhan refinancing tahun ini yang lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Kepala Divisi Riset Ekonomi Pefindo, Suhindarto mengatakan, kebutuhan refinancing atau pembiayaan utang yang jatuh tempo akan lebih tinggi pada tahun 2024. Nilai surat utang yang jatuh tempo pada 2024 senilai Rp 153,1 triliun. Sementara surat utang jatuh tempo tahun lalu mencapai Rp 126,9 triliun. Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengatakan, obligasi korporasi akan positif pada tahun ini apabila tingkat suku bunga Federal Reserve turun yang akan diikuti dengan penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia.