KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi tetap memiliki prospek yang cerah di sisa tahun ini. Terlebih lagi, di luar sentimen politik, pasar obligasi Indonesia masih cukup kondusif sejauh ini. Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia Fikri C. Permana menyampaikan, potensi penurunan yield Surat Utang Negara (SUN) lebih lanjut masih bisa terjadi usai kuartal pertama. Suku bunga acuan pun juga berpeluang turun pada tahun ini. Alhasil, perusahaan penerbit obligasi bisa bernapas lega karena beban bunga yang ditanggung juga dapat berkurang. Lantas, ia memperkirakan, puncak penerbitan obligasi korporasi akan terjadi di kuartal III dan IV nanti. Untuk kuartal II, potensi peningkatan jumlah penerbitan obligasi korporasi masih terbuka namun cenderung terbatas. Penyebabnya karena waktu perdagangan yang lebih sedikit seiring kelangsungan bulan Ramadan dan libur lebaran.
Penerbitan obligasi korporasi berpeluang ramai di sisa tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi tetap memiliki prospek yang cerah di sisa tahun ini. Terlebih lagi, di luar sentimen politik, pasar obligasi Indonesia masih cukup kondusif sejauh ini. Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia Fikri C. Permana menyampaikan, potensi penurunan yield Surat Utang Negara (SUN) lebih lanjut masih bisa terjadi usai kuartal pertama. Suku bunga acuan pun juga berpeluang turun pada tahun ini. Alhasil, perusahaan penerbit obligasi bisa bernapas lega karena beban bunga yang ditanggung juga dapat berkurang. Lantas, ia memperkirakan, puncak penerbitan obligasi korporasi akan terjadi di kuartal III dan IV nanti. Untuk kuartal II, potensi peningkatan jumlah penerbitan obligasi korporasi masih terbuka namun cenderung terbatas. Penyebabnya karena waktu perdagangan yang lebih sedikit seiring kelangsungan bulan Ramadan dan libur lebaran.