KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi di kuartal II berpotensi menurun. Suku bunga yang masih berpotensi naik dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah menjadi pemicunya. Sebelumnya, Pefindo melaporkan total penerbitan obligasi korporasi mencapai Rp 26,4 triliun dari 23 perusahaan. Obligasi dan sukuk menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp 25,1 triliun, turun dibandingkan kuartal I 2023 sebesar Rp 27,5 triliun. Kepala Ekonom Bank Centra Asia (BCA) David Sumual mengatakan, turunnya penerbitan obligasi korporasi akibat adanya ketidakpastian ekonomi. Dari dalam negeri misalnya, karena ada Pemilu sehingga pasar wait and see.
Penerbitan Obligasi Korporasi Berpotensi Turun di Kuartal II-2024, Ini Pemicunya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi di kuartal II berpotensi menurun. Suku bunga yang masih berpotensi naik dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah menjadi pemicunya. Sebelumnya, Pefindo melaporkan total penerbitan obligasi korporasi mencapai Rp 26,4 triliun dari 23 perusahaan. Obligasi dan sukuk menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp 25,1 triliun, turun dibandingkan kuartal I 2023 sebesar Rp 27,5 triliun. Kepala Ekonom Bank Centra Asia (BCA) David Sumual mengatakan, turunnya penerbitan obligasi korporasi akibat adanya ketidakpastian ekonomi. Dari dalam negeri misalnya, karena ada Pemilu sehingga pasar wait and see.