KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati kondisi pasar obligasi kurang kondusif belakangan ini, penerbitan obligasi korporasi tetap ramai. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sudah ada emisi obligasi korporasi senilai Rp 17,85 triliun yang masuk pipeline bursa di semester kedua tahun ini. Sejumlah emiten pun bersiap mencatatkan obligasinya di BEI sebelum tahun ini berakhir. Sebut saja PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk yang mendaftarkan Obligasi Berkelanjutan II Tiphone Tahap I Tahun 2018 senilai Rp 1,2 triliun. Ada pula PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang mendaftarkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap III Tahun 2018 senilai Rp 3 triliun. Dandi Hidayat Natanagara, Fund Manager PT Phillip Asset Management berpendapat, sebagian besar obligasi korporasi yang terbit di semester kedua tahun ini kemungkinan ditujukan untuk refinancing. Pasalnya, walau tidak mengingat rincian datanya, ia bilang jumlah obligasi korporasi yang jatuh tempo pada kuartal III dan IV cukup besar.
Penerbitan obligasi korporasi marak di semester kedua 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati kondisi pasar obligasi kurang kondusif belakangan ini, penerbitan obligasi korporasi tetap ramai. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sudah ada emisi obligasi korporasi senilai Rp 17,85 triliun yang masuk pipeline bursa di semester kedua tahun ini. Sejumlah emiten pun bersiap mencatatkan obligasinya di BEI sebelum tahun ini berakhir. Sebut saja PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk yang mendaftarkan Obligasi Berkelanjutan II Tiphone Tahap I Tahun 2018 senilai Rp 1,2 triliun. Ada pula PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang mendaftarkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap III Tahun 2018 senilai Rp 3 triliun. Dandi Hidayat Natanagara, Fund Manager PT Phillip Asset Management berpendapat, sebagian besar obligasi korporasi yang terbit di semester kedua tahun ini kemungkinan ditujukan untuk refinancing. Pasalnya, walau tidak mengingat rincian datanya, ia bilang jumlah obligasi korporasi yang jatuh tempo pada kuartal III dan IV cukup besar.