Penerbitan Obligasi Korporasi Meningkat 33,29% di Semester I 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat total outstanding penerbitan Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) korporasi sebesar Rp 484,8 triliun hingga Juni 2024.

Direktur Utama Pefindo Irmawati Amran mengatakan, total outstanding tumbuh 0,7% dengan adanya penerbitan baru EBUS sebesar Rp 60,1 triliun sepanjang semester I 2024. Penerbitan dilakukan dari sebanyak 34 emiten.

Penerbitan didominasi sektor lembaga pembiayaan sebesar 39%, diikuti oleh sektor perbankan 9%, dan sektor pertambangan 7%. "Tujuan penggunaan, utamanya untuk modal kerja sebesar 63%," kata Irmawati, Selasa (9/7).


Adapun penerbitan obligasi korporasi secara nasional di semester I 2024 tercatat sebesar Rp 61,29 triliun, baik dari BUMN maupun non-BUMN. Capaian itu naik 33,29% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 45,99 triliun.

Baca Juga: Emiten Ramai Menjaring Dana dari Obligasi, Cermati Rekomendasi Saham Berikut Ini

Berdasarkan sektornya, sektor multifinance menjadi sektor dengan penerbitan obligasi yang terbesar senilai Rp 13,24 triliun, disusul sektor pulp dan kertas sebesar Rp 12,74 triliun. Kemudian, sektor lembaga keuangan khusus berkontribusi sebesar Rp 7,68 triliun, lalu perusahaan induk sebesar Rp 6,93 triliun, dan perbankan Rp 5,7 triliun.

Hingga akhir tahun, Pefindo mencatat nilai jatuh tempo obligasi korporasi mencapai Rp 150,5 triliun. Sektor multifinance mendominasi senilai Rp 26,3 triliun.

Karenanya, Pefindo pun memproyeksikan penerbitan surat utang korporasi pada semester II 2024 masih semarak. Ini juga seiring dengan mandat yang diterima Pefindo sebesar Rp 58,2 triliun hingga semester I.

"Dari mandat Rp 52,8 triliun, sebagian telah terbit di semester I dan sebagian mungkin masih akan diterbitkan di semester II 2024," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati