JAKARTA. Awal tahun ini, pasar kembali diramaikan penerbitan produk reksadana penyertaan terbatas (RDPT) baru. Kemarin, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Investment Management menerbitkan RDPT senilai Rp 200 miliar. Produk tersebut bertajuk RDPT PNM Perumnas. Direktur Utama PNM Investment Management MQ Gunadi mengatakan, RDPT tersebut menggunakan aset dasar surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) terbitan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas). Produk bertenor empat tahun ini menawarkan return 10% per tahun. Tahun ini, PNM Investment Management menargetkan bisa menerbitkan RDPT senilai Rp 2 triliun. Artinya dengan penerbitan RDPT PNM Perumnas, perusahaan masih akan menerbitkan sekitar Rp 1,8 triliun.
Penerbitan RDPT makin ramai
JAKARTA. Awal tahun ini, pasar kembali diramaikan penerbitan produk reksadana penyertaan terbatas (RDPT) baru. Kemarin, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Investment Management menerbitkan RDPT senilai Rp 200 miliar. Produk tersebut bertajuk RDPT PNM Perumnas. Direktur Utama PNM Investment Management MQ Gunadi mengatakan, RDPT tersebut menggunakan aset dasar surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) terbitan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas). Produk bertenor empat tahun ini menawarkan return 10% per tahun. Tahun ini, PNM Investment Management menargetkan bisa menerbitkan RDPT senilai Rp 2 triliun. Artinya dengan penerbitan RDPT PNM Perumnas, perusahaan masih akan menerbitkan sekitar Rp 1,8 triliun.